Senin, 16 Desember 2019 - Renungan Pagi

MINGGU ADVEN III
SENIN, 16 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB. 214 : 1-Berdoa

Seorang pasien kanker, menceritakan perjuangannya dalam menghadapi penyakitnya tersebut. Bagian yang paling menyakitkan dalam proses pengobatan adalah pada saat kemoterapi. Seluruh tubuh sakit dan lidah tidak dapat merasakan apapun sehingga sulit untuk makan yang ada hanya rasa mual. Padahal pasien kanker harus makan agar kuat untuk melanjutkan kemoterapinya. Begitu berat perjuangan yang dihadapinya, ia hampir menyerah, hingga pada suatu malam, ia melihat cahaya terang dan disekitarnya ada begitu banyak orang datang kepadanya untuk mengajaknya pergi. Tetapi dalam penglihatannya muncul sosok ayahnya yang justru menyuruh orang-orang itu pergi dan sang ayah juga pergi tanpa melihat si pasien kanker ini. Esok hari ia bersemangat lagi melanjutkan kemoterapi hingga akhirnya dinyatakan sembuh oleh dokter. la katakan, itulah cara Tuhan meyakinkan saya bahwa saya bisa sembuh dan kematian bukan jalan saya mengakhiri rasa sakit.

Keselamatan hanya berasal dari Tuhan. Pengakuan yang sangat kuat ini lahir dari pengalaman dimana orang percaya telah mengalami beratnya pergumulan hidup oleh karena murka Tuhan. Tuhan murka karena mereka tidak taat dan setia hidup bersama Tuhan. Mereka mengikuti bangsa-bangsa lain dalam menyembah allah-allah mereka. Tetapi dalam amarah yang dahsyat Tuhan tidak melupakan dan menghabisi orang percaya namun masih memberi kesempatan kepada mereka. Pada hari Tuhan, terlihat nyata kasih Allah yang besar dengan keselamatan yang diberikan-Nya. Memulai hari ini mari kita yakini bahwa Tuhanlah sumber keselamatan kita. la akan melindungi kita dari segala marabahaya dan maut serta memampukan kita melaksanakan segala tugas dan tanggung jawab kita. Biarlah hati dan pikir kita terpaut hanya kepada-Nya dan tingkah laku serta perbuatan kita memuliakan
nama-Nya.

GB 214 : 2
Doa : (Tuhan berilah keselamatan kepada kami sepanjang hari ini, dalam menjalani hidup dan melaksanakan tugas serta pekerjaan) 🙏