GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 23 Desember 2019 - Renungan Malam
BERAKHIRNYA KEGEMILANGAN

Engkau menghentikan kegemilangannya, dan takhtanya Kaucampakkan ke bumi. (ay.45)

Mazmur 89 : 39-46
MINGGU ADVEN IV
SENIN, 23 DESEMBER 2019
RENUNGAN MALAM
KJ.82 : 1,2,3-Berdoa


Kasih setia Tuhan harus disertai dengan menjaga kekudusan-Nya. Mau mengalami kasih setia TUHAN tanpa mau menjaga kekudusan-Nya akan mengalami kesulitan tersendiri. Ia bagaikan berkat dan kutuk. Berkat yang datang dari TUHAN jika  Firman tidak ditangani dengan baik akan berubah menjadi kutuk. Firman Tuhan mengingatkan kita tentang hal itu. Pada ayat-ayat sebelumnya Tuhan mengatakan bahwa kasih setia-Nya akan berlangsung turun temurun. Namun pada bagian ini Firman Tuhan mengatakan "Engkau sendiri menolak dan membuang, menjadi gemas kepada orang yang Kau urapi, membatalkan perjanjian dengan hamba-Mu, menajiskan mahkotanya laksana debu" (ay.39,40).

Kita diingatkan untuk menghargai kasih setia TUHAN. Jangan sekali-kali mempermainkanNya. Itu dapat berakibat kegemilangan kita yang terjadi karena kasih setia-Nya dihentikan-Nya. Kita yang semula penuh dengan penuh kegemilangan dapat diakhiri-Nya bahkan "Kau selubungi Dia dengan malu" (ay 46). Tentu kita tidak menghendaki hal itu terjadi kepada umat-Nya, tetapi kasih setia-Nya harus Ia jalankan seiring dengan kekudusanNya. Natal adalah pernyataan kasih setia TUHAN kepada seluruh umat manusia, khususnya nagi kita yang percaya. Natal membuat kita berada dalam kegemilangan. Bukan hanya karena kita merayakannya dengan gilang-gemilang tetapi lebih karena "selamat" yang dihadirkan oleh Yesus Kristus, Putera Natal. Diatas semua itu ada panggian kepada kita untuk menjaga kekudusan-Nya dengan menjalani kehidupan kita juga dalam kekudusan.

Kegemilangan Natal yang membawa selamat itu hendaknya merasuk ke dalam seluruh aspek kehidupan kita, sehingga kehidupan kitapun memancarkan "kegemilangan Kristus". Hidup dan karya kita di dalamnya membuat orang lain dapat melihat kegemilangan Kristus. Semuanya harus terus berlangsung disepanjang kehidupan kita. Wujudkanlah itu dengan mengalaminya dalam kekudusan. Jangan sampai kegemilangan itu berakhir.

GB 68 : 1,2
Doa : (Tuntunlah hidup kami dalam kekudusan agar kegemilangan Kristus terus terpancar, melalui kehidupan kami). 🙏

Kembali