Rabu, 25 Desember 2019 - Renungan Pagi

HARI NATAL
RABU, 25 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.147 : 1,2,4-Berdoa

Bacaan kita mengemukakan sebuah realitas kehidupan yang unik dan khusus, karena tidak semua manusia dihadapkan pada tugas tanggung jawab seperti pada Yusuf dan Maria yanglharus merawat janin/bayi dalam kandungan Maria yang oleh seorang malaikat telah disebutkan namanya: "Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan me/ahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. la akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya" (Luk1:31-32).

Sementara bergumul dengan tugas tanggungjawab di atas saat Maria sedang hamil tua - mereka harus melakukan perjalanan jauh, dalam rangka melaksanakan perintah Kaisar Agustus tentang sensus penduduk: "Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Gali/ea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Bet/ehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud" (ay.2:4). Begitu besar pergumulan Yusuf dan Maria. Namun, sebesar apapun pergumulan dan persoalan mereka, semua itu tidak lebih besar dari kuasa TUHAN yang mengijinkan hal itu terjadi. Dari waktu ke waktu, Yusuf dan Maria menjalaninya sebagaimana diyakini oieh Maria: "Sesungguhnya aku ini ada/ah hamba TUHAN; jadi/ah padaku menurut perkataanmu itu" (1:38). Sebuah keyakinan yang dibangun di atas dasar iman percaya bahwa apa yang menjadi kehendak TUHAN, sesungguhnya itulah yang terbaik bagi Yusuf dan Maria.

Saudara dan saya menjalani hari-hari yang TUHAN beri dengan berbagai tugas tanggung jawab yang mungkin terkadang terasa berat dan tidak mudah dijalani. Namun, hendaklah keyakinan yang bertumbuh dalam diri Yusuf dan Maria, bertumbuh juga dalam kehidupan kita. Apa yang menjadi kehendak TUHAN, pastilah baik bagi kehidupan kita, karena sesungguhnya kita tidak pernah sendirian menghadapi semua itu. Tuhan Yesus telah lahir dan datang untuk menopang kita di tengah berbagai tugas tanggung jawab dan berbagai pergumulan serta persoalan. Untuk itu, mari sambut kelahiran dan kedatangan-Nya. Selamat hari Natal.

KJ.102 : 1,2,3
Doa : (Berikanlah kami hati yang terbuka menyambut lawatan-Mu untuk mengalami penyertaan-Mu senantiasa) 🙏