GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 26 Desember 2019 - Renungan Pagi
AKHIR SUATU PENANTIAN

"...mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,.." (ay.30)

Lukas 2 : 21 - 35
HARI NATAL II
KAMIS, 26 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.153 -Berdoa


Simeon adalah tokoh yang menarik sebagaimana diceritakan di injil Lukas ini. Secara teologis, dalam kehidupan bangsa Israel, menanti kehadiran Sang Mesias adalah harapan bangsa Israel. Setelah penduduk kerajaan Yehuda dibuang ke Babilonia tahun 586 szb (sebelum zaman bersama), hancurlah kerajaan Daud dan bangsa Israel atau Yahudi dan tidak pernah mengalami kemerdekaan lagi. Selain "kemerdekaan" terbatas pada zaman Makkabi tahun 140 szb, mereka praktis tidak pernah mengalami kemerdekaan sampai tahun 1948 zb, ketika Negara Israel modern didirikan. Akibatnya, timbul harapan munculnya seorang Mesias yang akan menghidupkan kembali Kerajaan Daud itu. Penantian Simeon adalah dalam kerangka itu.

Selain itu, dalam tradisi di kalangan gereja Ortodox Timur, Simeon dipahami sebagai salah seorang dari 72 (LXXII) orang wakil setiap suku bangsa Israel yang menerjemahkan Alkitab lbrani dalam bahasa Yunani (Septuaginta). Menurut tradisi itu, ketika sampai pada penerjemahan Yesaya 7:14, "Sesungguhnya, seorang perempuan muda (perawan).. "Simeon ingin mengubahnya menjadi "..seorang perempuan...," Ialu muncul seorang malaikat berkata kepadanya bahwa dia tidak akan mati sebelum melihat Kristus Iahir dari seorang perempuan muda (perawan). Simeon itu kini siap mati setelah bertemu Yesus, yang Iahir dari perawan Maria itu. Tentu ini bukan penantian yang singkat dan sepele. Ini peristiwa iman yang besar sekali, dan pasti penantian yang tidak sia-sia. TUHAN setia dan tidak pernah lupa pada janji-Nya. Masalahnya apakah manusia siap menanti dengan tidak putus asa? Disitulah arti beriman pada TUHAN, yaitu tidak pernah ragu dan siap menanti, karena TUHAN itu setia pada janji-Nya.

KJ.128 : 1,2
Doa : (Terima kasih alas cinta kasih-Mu yang sedia menjadi Juruselamat bagi kami. Tuntunlah kami di jalan-Mu untuk memancarkan kemuliaan-Mu) 🙏

Kembali