Kamis, 26 Desember 2019 - Renungan Pagi
SUKACITA YANG SEMPURNA
"...kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna." (ay.4)
MINGGU SESUDAH NATAL
JUMAT, 27 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.98 : 1,8-Berdoa
Pada mulanya adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia. Begitulah dinyatakan dalam lnjil Yohanes 1:1 dan 14. Firman yang menjadi manusia itu kita imani nyata dalam diri Yesus. la adalah Allah sendiri yang datang dalam diri manusia dan kita sambut kedatangan-Nya saat kita merayakan Natal. Kedatangan-Nya ke dalam dunia yang penuh dengan dosa dan mengarah kepada kebinasaan memberi harapan baru. la adalah Firman hidup. Oleh-Nya, dunia yang menuju kebinasaan menjadi "hidup" kembali.
Dalam perjalanan selanjutnya, Yohanes memberi kesaksian bahwa Firman yang menjadi manusia itu adalah Firman hidup. Di dalam Dia ada hidup. Bukan untuk hidup di dunia fana ini saja, tetapi juga hidup kekal. ltulah yang menjadi pokok kesaksian dan pemberitaan Yohanes. Keyakinan imannya tentang Yesus sebagai Firman hidup membuat ia mengalami persekutuan dengan Bapa dan Anak-Nya, Yesus Kristus (ay.3). Hal itu membuatnya mengalami sukacita. Kesaksiannya kepada banyak orang bertujuan agar orang lain juga mengalami sukacita dalam persekutuan dengan Yesus Kristus. Dengan demikian, sukacitanya menjadi sempurna.
Sukacita dan kehangatan Natal masih terasa. Sudah sepatutnya sukacita dan kehangatan Natal harus terus kita rasakan dan tetap bergelora dalam hati kita. Sesungguhnya Natal membawa kita ke dalam sukacita yang sempurna. Meyakini Allah yang datang sebagai manusia dan menghadiahkan kita Firman hidup merupakan kebahagiaan besar. Janji penyenaan-Nya sampai akhir zaman dan hidup kekal, sungguh merupakan sukacita yang tak tertandingi.
GB.146 : 1,3
Doa : (Sempurnakanlah sukacita kami dalam menjalani hidup beriman akan Yesus sebagai Firman hidup) 🙏