Selasa, 31 Desember 2019 - Renungan Pagi
TETAP SEMANGAT KARENA TUHAN SELALU BERI BERKAT
Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; (ay.1a).
MALAM AKHIR TAHUN
SELASA, 31 DESEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB 284 : 1-Berdoa
Diakhir tahun ini, dinamika perasaan rasanya tumpah ruah. Ada kenangan sepanjang tahun 2019 yang bisa jadi kembali akan kembali kita ingat. Semua peristiwa suka membuahkan syukur yang membuncah dan tak henti mengumandangkan pujian dihadapan Tuhan. Namun, apabila peristiwa duka ikut terkenang tidak jarang kita bisa meneteskan air mata, Kepedihan karena kehilangan kembali hadir dan membuat akhir tahun ini terasa berbeda dengan akhir tahun yang lalu. Ada ruang kosong, ada kehampaan, ada kesedihan. Nahkan, rentetan kegagalan tanpa ampun membuat resolusi awal tahun 2019 seolah menjadi porak-poranda. Akhir tahun ini jadi terasa suram. Akankah tahun depan lebih baik dari tahun ini? Sanggupkah kita tetap tegar , bertahan dan berjuang ditengah lintasan waktu? suasana hati umat Israel dalam perikop Firman Tuhan saat ini bisa jadi menggambarkan kondisi yang kedua, duka, kecewa dan tak tahu harus berbuat apa. Setelah kembali dari pembuangan, mereka harus melihat Jerusalem yang porak-poranda. Mereka juga harus berhadapan dengan masyarakat sebangsa yang keras kepala. Apalagi tugas membangun kembali puing-puing kota tentu tidak murah.
Dalam kondisi demikian, gema pengharapan dikumandangkan oleh Yesaya. Nama Yesaya diambil dari bahasa Ibrani, "Yeshayahu" yang artinya "penyelamatan Tuhan" (Yahweh). Bagi mereka yang remuk hati dan sengsara, berkat Tuhan akan dinyatakan (ay. 1-9). Ini juga menjadi hadiah bagi kita diakhir tahun ini.
Jadi, tetaplah dan teruslah semangat! Kesulitan dapat menghadang tapi berkat Tuhan pasti lebih besar!. Sambutlah tahun yang baru dengan penuh pengharapan, pasti kita diberi kekuatan!. Selamat menyongsong tahun 2020. Tuhan memberkati!
GB 284 : 2
Doa: (Ya Bapa, pakailah diriku untuk melayaniMu, agar dapat menjadi berkat bagi orang lain.) 🙏