Selasa, 4 Februari 2020 - Renungan Malam
KESATUAN HATI DAN TINDAKAN
Raja memberi perintah kepada imam besar Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk mengeluarkan dari Bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan Asyera dan untuk segala tentara langit,....(ay. 4a)
MINGGU III SESUDAH EPIFANI
SELASA, 4 FEBRUARI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ. 363 : 1-Berdoa
Menjelang natal, biasanya rumah-rumah warga gereja mulai dihiasi. Hiasan-hiasan yang ada sebelumnya digantikan dengan hiasan-hiasan natal. Kain-kain jendela digantikan dengan kaln jendela yang bernuansa natal. Suasana didominasi dengan warna hijau, merah dan putih. Pohon natal dipasang dengan hiasan-hiasan yang semarak dan indah. Tindakan-tindakan itu menandakan kesiapan warga gereja untuk menyambut kelahiran Yesus. Keluarga menyiapkan rumah tempat tinggalnya untuk menghadirkan suasana natal. Semuanya dimaksudkan agar seisi rumah tangga siap secara jasmani maupun rohani menyambut kelahiran Yesus. Yosia melakukan hal yang luar biasa. Bait suci yang sebelum dia menjadi raja, dihiasi oleh hiasan-hiasan atau atribut-atribut keagamaan yang berasal dari dewa-dewa bangsa Asyur, dikeluarkan dari Bait Suci. Atribut-atribut ini terutama masuk ke dalam Bait Suci ketika Manasye, kakeknya menjadi raja. Kehadiran atribut-atribut itu adalah Iambang kehadiran ibadah dewa-dewa bangsa Asyur. Kehadirannya menandakan "penjajahan" bangsa Asyur atas bangsa Yehuda. Dengan mengeluarkan atribut-atribut tersebut, Yosia menunjukkan "kemerdekaan" Yehuda dari Asyur dan melaksanakan ibadah yang sesungguhnya, sebagaimana dituntut oleh Taurat yang baru ditemukan itu. Hal itu dilakukannya setelah ada penyesalan dan pertobatan umat sebelumnya.
Beriman kepada Tuhan, membutuhkan ketetapan hati dan tindakan yang berani. Tindakan tidak akan bermakna tanpa ketetapan hati yang pasti. Ketetapan hati saja tidak akan cukup tanpa ada tindakan nyata sebagai wujud ketetapan hati. Keduanya saling berhubungan. Mewujudkan kehidupan yang menyaksikan Kristus baru bisa dimulai ketika hati kita sudah menyatu dengan cara hidup Yesus. Tanpa motivasi dasar itu, tindakan mewujudkan Kasih Kristus menjadi tanpa roh, dan tanpa semangat.
.
KJ.363 : 4
Doa : (Terimalah kami Tuhan dengan hati dan tindakan kami menyembah Tuhan) 🙏