Rabu, 5 Februari 2020 - Renungan Pagi
TANGGUNGJAWAB BERSAMA PARA PEMIMPIN UMAT
Disuruhnyalah datang semua imam dari kota-kota Yehuda.....(ay. 8a)
MINGGU III SESUDAH EPIFANI
RABU, 5 FEBRUARI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ. 424 : 1-Berdoa
Seorang dosen sangat menyesali dirinya atas peristiwa yang dialami mahasiswa bimbingannya. Ketika dalam ujian terbuka bersama para penguji lainnya, mahasiswa bimbingannya tidak dapat menjawab dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan oleh para pengujinya. Dosen itu menyesali dirinya karena ia tidak dapat mempersiapkan mahasiswanya dengan lebih baik lagi. Dengan begitu mahasiswa itu dapat menjawab pertanyaan dengan lebih baik. Kalau saja itu dilakukan, maka mahasiswa bimbingannya pasti akan senang dan bangga dengan dirinya. Hal itu akan menimbulkan percaya diri baginya.
Imam-imam di Yehuda diundang hadir oleh Yosia ketika ia menghancurkan mezbah-mezbah yang digunakan untuk mempersembahkan korban bakaran kepada para dewa asing. Tindakan ritual yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN di kerajaan Yehuda ini tidak bisa terjadi tanpa partisipasi para imam. Tentu tindakan para imam ini tidak terlepas dari kerja-sama raja Manasye dulu dengan kerajaan Asyur yang kuat waktu itu. Walau itu bagian dari kebijakan yang dilakukan raja, para imam tidak seharusnya melakukannya kalau mereka menyadari bahwa itu tindakan yang bertentangan dengan kepercayaan kerajaan Yehuda kepada TUHAN mereka.
Peristiwa ini hanya menjadi penting untuk mengingakan kita sem ua sebagai warga gereja, bahwa para pemimpin gereja, dan kitajuga sebagai umat bisa terlibat dalam melakukan kesalahan yang dilakukan para imam ini. Mungkin sekali tidak disadari karena itu kebijakan resmi dari pimpinan gereja. Tetapi peristiwa ini mengingatkan kita semua bahwa hati nurani harusterbuka terhadap Tuhan. Kita harus menyadari segala sesuatu yang tidak layak dan tidak benar sedang terjadi. Kita harus mengatakan tidak terhadap apa saja yang tidak benar. Sebab nanti akan diminta pertanggung-jawaban kita.
KJ. 424 : 3
Doa : (Ampuni kami Tuhan, atas kegagalan kami melakukan tanggungjawab kami dalam pelaksanaan pelayanan dan kesaksian kami) 🙏