Jumat, 7 Februari 2020 - Renungan Pagi
MENIMBULKAN SAKIT HATI TUHAN
Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan sakit hati TUHAN (ay 19a).
MINGGU III SESUDAH EPIFANI
JUMAT, 7 FEBRUARI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ.28 : 1-Berdoa
Ketika di wawancarai oleh pembawa acara TV, seorang perempuan dengan bangganya meNgatakan bahwa dari empat mantan suaminya, suami sekian adalah cinta sejatinya Padahal dalam acara tersebut, hadir seorang laki-laki yang adalah pacarnya, setelah berpisah dengan suami keempatnya. Tersinggung dengan pernyataan tersebut, sang lelaki tersebut berdiri dan dan meninggalkan acara tersebut. Ketika ditanya oleh pembawa acara itu, beberapa hari kemudian lelaki itu kesal. Lewat percakapan telpon ia menyampaikan alasannya meninggalkan acara tersebut, laki-laki tersebut mengatakan bahwa ia tidak suka perempuan tersebut karena tidak jujur. Ia selalu menyebut-nyebut suami yang menjadi cinta sejatinya, padahal berbohong. Tentu laki-laki ini sakit hati karena dilecehkan oleh sang perempuan itu.
Ketika Israel Utara memisahkan diri dari Yehuda di selatan Yerobeam mendirikan tempat-tempat ibadah di Betel dan berbagai tempat lain termasuk di Samaria. Hal itu dilakukannya untuk mencegah rakyatnya beribadah ke Yerusalem lagi karena khawatir kalau itu terjadi, rakyatnya itu akan terpengaruh oleh Yehuda dan akan beribadah lagi ke Yerusalem. Jadi tempat tempat ibadah itu, memang dengan sengaja didirikan agar rakyatnya tidak menyembah TUHAN di Yerusalem. Hal ini menimbulkan sakit hati TUHAN. Itulah sebabnya Yosia menyuruh menghancurkan semua tempat ibadah karena pemujaan di tempat lain selain Yerusalem sama saja dengan membalik belakang terhadap TUHAN dan menyembah ilah-ilah lain.
Tanpa sengaja, kita sering melakukan tindakan yang menyakitkan. Bukan hanya terhadap sesama kita tetapi juga untuk Tuhan. Kalau manusia yang kita sakiti, sanksi yang diterima adalah orang itu menjauhkan diri dari kita. Akan tetapi bila hati Tuhan yang disakiti, akibatnya fatal, yaitu penderitaan dan keterasingan!
KJ 28 : 4
Doa : (Tuhan ampuni kami karena kegagalan kami melakukan yang benar dan telah menyakiti hati Tuhan). 🙏