Minggu, 9 Februari 2020 - Renungan Malam

HARI MINGGU IV SESUDAH EPIFANI
MINGGU, 9 FEBRUARI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ. 50a : 1, -Berdoa

Inilah mujizat kedua yang Elisa lakukan setelah mendapat mandat melanjutkan pelayanan Elia. Setelah membelah sungai Yordan dengan Jubah Elia, kini Elisa di perhadapkan dengan kenyataan yaitu air minum di kota Yerikho tidak sehat sehingga menyebabkan kematian bayi.

Kota Yerikho memang sudah dibangun kem ball oleh Ahab (1 Raj. 16:34), namun tetap menjadi kota yang tidak produktif. Nampaknya kota ini masih terikat oleh hukuman yang pernah dijatuhkan Allah melalui Yosua (Yos. 6:26), sehingga penduduk dan air tanahnya tidak sehat dan penduduknya mengalami penderitaan.

Dengan memakai sepinggan garam dan menggunakan otoritas Firman Allah (ay:21), Elisa menaburkan garam itu di sumber air kota Yerikho dan mujizat terjadi sumber air menjadi sehat. Mujizat yang dilakukan Elisa membebaskan kota dan penduduk Yerikho dari penghukuman dan membawa mereka pada era yang baru. Air sebagai sumber kehidupan menjadi sehat dan tidak ada lagi kematian bayi.

Saudara seperti Elisa yang peka dengan keadaan lingkungan sekitar kota Yerikho, maka sebagai umat pilhan Allah kita juga di minta untuk peka melihat keadaan lingkungan sekitar kita. Daratan, gunung, lembah sungai, laut adalah anugerah Tuhan bagi kita. Indonesia termasuk negara yang paling kaya dengan aneka ragam sumber daya alam nya. Mari kita jaga dan pelihara kelestariannya. Tanggung jawab sosial untuk peduli lingkungan sekitar kita adalah wujud kesaksian iman kita sebagai warga GPIB yang tersebar dari kota sampai ke pelosok pos pelayanan dan sebagai warga Negara. Sikap hidup yang peduli dengan lingkungan mencerminkan Tuhan Yesus hidup di dalam kita.

GB.284 : 1
Doa : (Tuhan mampukan kami untuk menjadi saluran berkat kasih Tuhan dimanapun kami berada) 🙏