GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 10 Februari 2020 - Renungan Pagi
KUALITAS KEROHANIAN

"Tidak adakah disini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita meminta petunjuk Tuhan?"... (ay.11)

2 Raja-Raja 3 : 1-15
MINGGU IV SESUDAH EPIFANI
SENIN, 10 FEBRUARI 2020
RENUNGAN PAGI
GB.61 : 1,3-Berdoa


Yoram menjadi raja atas Israel. Dia mengajak Yosafat raja Yehuda dan Raja Edom untuk berperang melawan Mesa, raja Moab. Kehidupan rohani Yoram sebenarnya tidak berkenan di mata Tuhan. Sebagai raja Israel, ia tidak memimpin rakyatnya untuk berjalan dalam jalan Tuhan. Ia memimpin bangsanya kepada kesesatan dan kemurtadan. Yoram menghidupkan kembali penyembahan berhala yang pernah disembah oleh Yerobeam kurang lebih 100 tahun yang Iampau.

Sementara Yosafat mempunyai kehidupan rohani yang benar di hadapan Allah. Ketika menghadapi kesulitan air di padang gurun Edom, Yoram bersungut-sungut sama seperti nenek moyangnya ketika berada di padang pasir menuju tanah Kanaan. Ia telah kehilangan arah dan pegangan bahkan menyalahkan TUHAN sebagai penyebab mereka bertiga diserahkan kepada Moab.

Beruntunglah Raja Yosafat masih mengingat Elisa abdi Allah yang peka dan mengerti kehendak Allah. Mereka, ketiga raja ini menghadap kepada Elisa untuk meminta petunjuk dari Tuhan. Dan lewat petunjuk dari Elisa orang Moab akhirnya bisa dikalahkan. Tuhan meluputkan dan memberi kemenangan kepada mereka karena Elisa memperhitungkan kualitas kerohanian Yosafat (ayat 14).

Kehidupan rohani yang berkualitas sangat menunjang keputusan setiap yang kita ambil dalam kehidupan kita. Jadilah seperti Yosafat yang dalam keadaan putus asa tanpa pengharapan, dapat memberi harapan dan kekuatan untuk keluar dari setiap masalah. Jangan seperti Yoram raja Israel yang hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri.

GB 117: 1 ,2
Doa : (Tuhan tolong kami untuk tetap percaya dan terus mengandalkan Tuhan dalam hidup ini) 🙏

Kembali