Jumat, 14 Februari 2020 - Renungan Pagi
RENDAH HATI DAN PATUH MENDATANGKAN MUJIZAT
Maka turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya. kembali seperti tubuh seorang anak; dan ia menjadi tahir (ay.14)
MINGGU IV SESUDAH EPIFANI
JUMAT, 14 FEBRUARI 2020
RENUNGAN PAGI
GB.284 : 1,2-Berdoa
Naaman, panglima perang kerajaan Aram terkena penyakit kusta. Secara politis kerajaan Aram adalah musuh utama kerajaan Israel. Sebagai seorang terkem uka di kerajaan Aram, penyakit kusta yang di derita Naaman sangat memalukan. Karena orang yang kena penyakit kusta di jaman itu haruslah di kucilkan dan di buang dari kehidupan sosial. Akan tetapi munculah seorang gadis Israel yang menjadi budak di rumah Naaman, menyarankan Naaman pergi ke Israel meminta kesembuhan kepada nabi di kerajaan Israel (ay.3). Maka tampillah Elisa menawarkan diri untuk menyembuhkan penyakit Kusta yang diderita Namaan.
Ditengah hiruk pikuk masalah politik karena raja Israel merasa tersinggung dan marah dengan kedatangan Naaman sebagai panglima Perang kerajaan Aram Musuh Israel. Pada awalnya Naaman tidak menyukai cara yang di sarankan Elisa kepadanya, yaitu mandi 7 kali di sungai Yordan. Dia merasa terhina dengan cara yang di tawarkan Elisa. Akan tetap atas saran dan pendapat dari pegawainya, Naaman akhimya mengikuti cara yang di tawarkan Elisa, yaitu berendam di sungai Yordan sebanyak 7 kali. Dan Naaman menjadi sembuh (ay.14).
Naaman sembuh dari sakit kusta yang dideritanya karena ia dengan rendah hati mau mendengarkan saran dari orang-orang yang ada disekitarnya dan ia mau taat melakukannya. Proses panjang kesembuhan Naaman menggambarkan rencana agung Tuhan Allah yang memakai setiap orang untuk mewujudkan rencana-Nya.
GB.284 : 2,3
Doa : (Tuhan, tuntun kami untuk hidup dalam kerendahan hati serta ketaatan melakukan kehendak-Mu) 🙏