Jumat, 21 Februari 2020 - Renungan Malam

MINGGU V SESUDAH EPIFANI
JUMAT, 21 FEBRUARI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.370 : 1-Berdoa

Mengapa Paulus sangat mengharapkan agar Timotius melaksanakan pemberitaan lnjil dengan tekun? Sebab kematian Paulus telah dekat. Walau demikian, iatetap mengharapkan supaya pelayanan ini diteruskan. Bagai atlit yang berlomba, ia telah mencapai garis akhir dengan memelihara iman. Paulus mewariskan kekayaan rohani yang berharga kepada Timotius. Dengan keyakinan yang mantap ia melihat mahkota yang disediakan Tuhan baginya dan sem ua orang yang merindukan kedatangan kembali Tuhan Yesus.Ketika kematian menjemput, ia telah siap dengan pemberitaan lnjil yang Tdilakukannya. SaatATtu* Paljlus menjalanfpengadilan di Roma, atas permintaannya sebagai warga negara Romawi. Sosok Yesus yang menderita untuk dunia, menjadi kekuatannya. Lewat jalan itu juga Paulus rela menderita demi kesetiaannya kepada lnjil Yesus Kristus. Namun ia sadar bahwa pengorbanannya tidak dapat dibandingkan dengan Yesus. Pengorbanan Yesus di atas mezbah sedang pengorbanan Paulus di bawah mezbah. Kurban berupa binatang yang dipersembahkan di atas mezbah. Kurban itu lebih ti nggi dari kurban Paulus yang benwujud curahan air anggur di kaki mezbah. Paulusingin menjelaskan bahwa pengorbanannya jauh lebih rendah tetapi untuk memuliakan pengorbanan Kristus. la telah memelihara iman dan kepastian bahwa mahkota telah dipersiapkan Tuhan.

Paulus tidak berbicara tentang sukses atau keberhasilan dalam pemberitaan lnjil. la tidak juga berbicara tentang kegagalannya. Tetapi ia berbicara tentang kesetiaan memberitakan lnjil. Hasilnya diserahkan kepada Tuhan yang menentukannya. Ketika Mother Theresa dianggap gagal mengurangi orang miskin di India, ia menjawab bukan sukses tetapi kesetiaan. Bahwa ia setia melayani orang miskin, itulah panggilan Tuhan. la hanya melakukan apa yang harus dilakukan dengan setia kepada Tuhan.

KJ.370 : 3
Doa : (Ya Tuhan bimbinglah kami di dalam perjuangan memberitakan lnjil-Mu) 🙏