Sabtu, 22 Februari 2020 - Renungan Pagi

MINGGU V SESUDAH EPIFANI
SABTU, 22 FEBRUARI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ.369a : 1-Berdoa

Dalam rasa kesepian di penjara Roma, Tuhan mempersatukan Paulus dengan rekan-rekannya. Timotius diminta segera datang sebelum musim dingin. Karena musim dingin mempersulit perjalanan laut. Hanya dokter Lukas, yang setia mendampinginya. Paulusjuga meminta agar Timotius menjemput Markus supaya bersama-sama ke Roma. Markus adalah sahabat Petrus karena berguna baginya. Walau Markus pernah ditolak Paulus karena lemah tetapi hubungan mereka tetap terpelihara. Seorang rekan lain, Tikhikus yang mendampingi Paulus pada waktu penahanan pertama di Roma. Dari Roma itu Tikhikus diutus untuk membawa surat Efesus. Kemudian hari iajuga diutus untuk mengantar surat 2 Timotius ke Efesus, sekaligus menggantikan Timotius. Walaupun banyak rekan yang masih setia tetapi harus dicatat bahwa ada juga yang meninggalkannya. Mereka itu adalah Demas dan Aleksander. Demas Iebih mencintai dunia dan Aleksander menjadi guru penyesat. Paulus meminta supaya Timotius mengambil jubahnya di Troas, begitu pula kitab dan perkamen yang ada di rumah Karpus. Kitab adalah gulungan kertas untuk menulis surat. Perkamen adalah lembaran kulit yang diolah halus untuk menulis dokumen penting. Walau di penjara, pikiran Paulus tidak terpenjara. Ia menyapa sahabat-sahabatnya dengan kepastian bahwa Tuhan mengantarnya memasuki Kemuliaan Kerajaan-Nya. Ia terharu dengan kemuliaan Allah yang dinyatakan kepadanya.

Sahabat dan rekan dalam pelayanan sangat dibutuhkan. Mereka tidak hanya mem berikan bantuan tetapi juga menjadi teman dialog yang diandalkan. Mereka menjadi teman untuk mengembangkan kesepakatan melayani. Di antara mereka ada yang sejalan tetapi ada juga yang tidak sejalan. Semuanya sama-sama penting untuk mengasah pikiran dan memperteguh komitmen melayani.

KJ 369a : 2
Doa : (Ya Tuhan Allah kami, kuatkanlah kami mengalami penyertaan-Mu dalam bakti kami) 🙏