GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 28 Februari 2020 - Renungan Malam
KRISTUS DI WAJAH ORANG -ORANG TERDEKAT

Jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah (ay.6)

Efesus 6 : 1-9
MINGGU VI SESUDAH EPIFANI
JUMAT, 28 FEBRUARI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.451 : 1-Berdoa


Usai menyampaikan nasihat dalam merawat hidup perkawinan, Paulus menyoroti juga perihal membangun dan merawat relasi antar anggota keluarga. Relasi orangtua-anak, dan tuan - hamba (budak). Benang merah dalam membina relasi tersebut adalah: Taat, hormat (respek), lakukan untuk Tuhan. Anak harus taat kepada orang tua, dengan menunjukkan sikap hormat dan respek kepada mereka. Sikap tersebut akan berbuah kebahagiaan dan berkat yang akan diterima dari Tuhan yang memberikan perintah. Hormat dan respek kepada orang tua, adalah bentuk menghormati Tuhan. Sebaliknya menolak, menghina, atau melawan orang tua adalah melawan Tuhan. Artinya muara penghormatan dan ketaatan itu adalah kepada Tuhan semata (bdk kolose 3:23).

Supaya ada keseimbangan dari sisi orang tua, para bapa-bapa dinasihati agar mendidik anak-anak mereka di dalam ajaran dan nasihat dari Tuhan. Bukan bertindak sewenang-wenang dengan kuasa dalam posisi sebagai orang tua. Tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal yang membangkitkan amarah dan melukai hati anak-anak harus dijauhkan dari para orang tua. Se|anjutnya para hamba (budak) diingatkan untuk taat dan melayani tuan mereka dengan hati tulus dan rela dalam keikhlasan. Mereka diminta untuk melayani dengan sepenuh hati sebagaimana mereka melihat para pelayan-pelayan (hamba-hamba Kristus) bekerja melayani Kristus. Kemudian, para tuan juga diingatkan untuk memperlakukan para hamba-hamba sebagai manusia yang pantas untuk dihormati. Pusat dari semua rasa hormat/respek, taat, saling memanusiakan dalam relasi-relasi tersebut adalah rasa takut dan hormat pada Tuhan. Jadi semua pihak harus sadar bahwa siapa pun yang ada dihadapannya; anak, orang tua (ayah-ibu), para hamba (budakl pembantu) adalah "wajah-wajah" Kristus yang harus dihormati, ditaati, dan disayangi.

KJ.451 : 2
Doa : (Bukalah mata dan hati kami agar bisa menghormati dan mengasihi "wajah-wajah-Mu" di antara orang-orang yang Kau hadirkan menyinari dan menopang kami dalam menjalani hidup di dunia ini). 🙏

Kembali