GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 4 Maret 2020 - Renungan Pagi
FIRMAN BUKAN SEKADAR KATA-KATA INDAH

"....mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya..." (ay.22).

Lukas 4 : 20-22
MINGGU VI PRAPASKAH .
RABU, 4 MARET 2020
HARI DOA SEDUNIA
RENUNGAN PAGI
GB. 62 : 1-Berdoa


Banyak "sarjana" yang terkesan dengan nilai kesusastraan yang terkandung dalam Alkitab. Bahkah banyak buku motivasi ditulis pem bicara-pembicara besar dunia yang bersumber dari kutipan atau prafrase (pembahasaan ulang) Alkitab. Hal itu tidak mengherankan bagi mereka yang mengerti bahwa Alkitab bukan sekadar kumpulan kata-kata dalam arti harafiah. Tapi kumpulan perkataan yang mengandung kuasa-Nya (Band.Mrk 1:22).

Sampai hari ini pun, kita yang gemar membaca Alkitab, pasti memiliki pengalaman tak biasa dengan pengaruh langsung yang ditimbulkan dari kegiatan membaca Alkitab, terlebih bagi mereka yang memiliki dan menggunakannya sehari-hari.

Perkataan Yesus atas firman-Nya membuat pendengarnya mempertanyakan asal-usul-Nya. Yesus bukan berasal dari keluarga terdidik dalam tradisi_ intelektual layaknya imam-imam Yahudi. Hanya anak tukang kayu dari desa kecil Nazaret (ay 22). Yesus menyingkapkan penggenapan nubuatan Yesaya persis berhadap-hadapan muka. la mengajar mereka dalam penguasaan akan kisah nubuatan Yesaya. Persis ketika Ia mengutipA|kitab dari kedalaman diri-Nya saat dicobai.

Firman dalam diri-Nya yang menjadikan Yesus sebagai pribadi yang melampaui pandangan orang tentang siapa diri-Nya. Ia bukanlah pribadi yang dibentuk oleh kebudayaan, pikiran zaman-Nya. Ia adalah pribadi yang dilahirkan dari kehendak Firman, didewasakan oleh firman, dan mengalirkan kuasa firman pada pendengar-Nya. la tahu, firman yang dilepaskan-Nya tidak akan kembali, layaknya hujan dan salju yang turun ke bumi dengan maksud memberi pertumbuhan pada tanaman. Demikian juga halnya dengan firman. Siapa yang tumbuh dengan firman-Nya, akan tumbuh dengan potensi ilahi.

GB.62 : 5
Doa : (Biarlah terjadi bahasa kami adalah bahasa firman-Mu) 🙏

Kembali