GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 19 Maret 2020 - Renungan Malam
JANGAN MENGATAI HAMBA TUHAN

"...Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?" (ay.8).

Bilangan 12 : 1-16
MINGGU IV PRAPASKAH
KAMIS, 19 MARET 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.363 : 1 -Berdoa


Mungkin masih ada orang yang beranggapan bahwa menjadi hamba Tuhan jauh dari berbagai isu, tekanan dan kemarahan. Pastinya menjadi hamba Tuhan harus siap dan tahan banting menghadapi ketidaksukaan orang-orang yang dilayaninya. Bahkan terkadang sesama hamba Tuhan juga memperlihatkan sikap atau perilaku yang saling menyudutkan satu sama lain dan itu nyata.

Musa sebagai hamba Tuhan menghadapi sikap tidak menyenangkan dari saudaranya sendiri yang juga pemimpin umat Israel kala itu (Bil. 26: 59; Kel. 28: 1; 15: 20-21). Namanya Miryam dan Harun (ay.1-2). Dilatar belakangi mengambil perempuan Kusy untuk dijadikan istri, keduanya mulai mengatai Musa bahwa tindakan tersebut bukanlah cerminan seorang pemimpin rohani atau nabi bagi umat Israel. Dibalik semuanya itu, sebenarnya ada iri hati yang terkandung pada perkataan mereka kepada Musa (ay.2). Bagaimana sikap Musa? Tidak menanggapi perkataan kedua saudaranya itu, sebab Musa lembut hati (ay.3, versi NIV: rendah hati). Tetapi Tuhan merespon perkataan Miryam dan Harun, dengan mengatakan; mengapa kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?". Perkataan Tuhan ini sebagai bentuk kemarahan dan murka-Nya (ay.9), akibatnya: Miryam kena kusta (ay.10). Mengapa hanya Miryam? Karena ia biang keladinya sedangkan Harun terbawa arus/ikut-ikutan. Walaupun begitu Harun menyadari kesalahan dan kebodohannya (ay. 11 -12).

Hamba Tuhan dapat saja melakukan kesalahan dalam pelayanannya. Tugas semua wargajemaat adalah mengingatkan atau memberi masukan, bukan dengan menggosipkan atau mengatai dengan kasar. Hamba Tuhan dipanggil dan diutus Tuhan untuk melayani di gereja-Nya dan dia butuh dukungan dari semua pihak bukan makian yang menyakitkan. Berikan tempat kepada Tuhan ketika hamba-Nya melakukan kesalahan. Doakanlah hamba Tuhan!.

KJ.363 : 2
Doa : (Tuhan Yesus gembala kami, ajarkanlah kami untuk menghormati para hamba-hamba-Mu, jangan biarkan kami melukai hati mereka). 🙏

Kembali