Jumat, 27 Maret 2020 - Renungan Pagi
MENANTI DENGAN IMAN
"Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya." (ay.4).
MINGGU III PRAPASKAH
JUMAT, 27 MARET 2020
RENUNGAN PAGI
KJ.417 : 5,6-Berdoa
Menanti memang bukan keadaan yang menyenangkan. Terlebih menanti jawaban dari sesuatu yang kita harapkan. Waktu-waktu penantian terasa begitu menggelisahkan, sebab kepastian yang kita harapkan belum dinyatakan. Sedapat mungkin, kita ingin terhindar dari suasana ketidakpastian. Demikian juga saat kita berdoa, kita ingin jawaban yang pasti dan segera dari TUHAN.
Nabi Habakuk menyadari bahwa hal terbaik yang dapat ia lakukan dalam penantiannya adalah berserah pada TUHAN. Kendati ia belum mengerti maksud TUHAN, tetapi ia percaya bahwa TUHAN akan melakukan dan menggenapi segala rencana-Nya. Ketika waktu itu tiba, maka tidak ada satu pun orang yang dapat berdiri dan membanggakan kehebatannya. Sebaliknya, semua akan menyaksikan betapa dahsyatnya keadilan TUHAN. Hanya orang yang sungguh beriman pada TUHAN-lah yang akan berbahagia pada hari itu. Sebab ia menyaksikan kedaulatan TUHAN atas semua manusia.
Saudaraku, menanti jawaban TUHAN tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan pikiran dan kekuatan kita. Firman Tuhan pagi ini mengingatkan kita untuk menanti dengan "sabar dan merespons segala sesuatu dengan keyakinan bahwa TUHAN selalu bertindak tepat pada waktu-Nya. IA akan membebaskan kita seturut cara dan waktu-Nya.
Dalam penantian itu ada proses yang harus kita jalani. Memang tidak mudah, bahkan melelahkanl Akan tetapi Firman-Nya mengingatkan kita, "..janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini AlIahmu," Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan" (Yes. 41:10). Jangan putus asa, teruslah berdoa, beriman dan berharap. Ketekunan doa dan pengharapan kita sungguh memperkokoh iman pada TUHAN, Sang pemilik kehidupan. Ingatlah hal ini, " orang yang benar akan hidup oleh percayanya."
KJ. 417 : 7,8
Doa : (Ya Allah, kuatkanlah kami untuk tetap menanti dalam iman). 🙏