Rabu, 1 April 2020 - Renungan Pagi
PELAYAN DAN PENGUASA
“Pergilah, tinggalkanlah tempat ini†(ay 31)
MINGGU I PRAPASKAH
RABU, 1 APRIL 20200
RENUNGAN PAGI
KJ 341 : 1–Berdoa
Sudah menjadi kenyataan bahwa tempat-tempat di mana lahir pencerahan dan symbol-simbol yang mendekatkan kepada Tuhan kini menjadi tempat di mana kekacauan seperti sulit beranjak. Keluhan Yesus kepada kota Yerusalem adalah bagian dari berubahnya kota Tuhan menjadi kota di mana pembunuhan terjadi dan suara kebenaran dibungkam. Yesus berhadapan dengan nama Herodes yang disebutkan menyuruhNya pergi dari Yerusalem dan sekaligus menghentikan pelayananNya. Namun demikian, Yesus tetap mengusir setan dan menyembuhkan orang serta terus melakukan perjalanan pelayananNya. Jawaban Yesus kepada kaum Farisi menggambarkan bahwa Ia tidak takut digertak dan akan seperti biasa melanjutkan pekerjaanNya sampai pekerjaan itu disudahi atau ketika pekerjaanNya sudah sungguh-sungguh mencapai tujuannya. Yesus akan tetap melanjutkan pekerjaanNya sampai hari yang ditentukan oleh Allah akan tiba di Yerusalem. Yesus tidak terpengaruh dengan nama Herodes entah disebutkan sebagai pemberitahuan, peringatan atau penolakan terhadap Yesus.
Gereja atau persekutuan juga adalah tempat di mana nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang mendekatkan kepada Tuhaan sekarang juga menjadi tempat di mana kekacauan sepertinya lebih betah. Pada akhirnya gereja berubah menjadi kacau karena “nama penguasa” dunia atau sering disebut gereja. Itulah tantangan ketika kekuasaan menjadi bagian kehidupan beragama dan bergereja di mana kebaikan dan kebenaran dianggap sebagai musuh dari yang menguasai. Pelayanan Yesus tetap berlanjut walaupun dalam ancaman menjadi teladan bagi para pelayan bahwa pelayanan tetap harus berjalan walaupun nama penguasa sering disebutkan sebagai peringatan ataupun teguran. Pelayanan harus terus berlangsung karena banyak yang membutuhkan pertolongan, penyembuhan dan pendampingan. Mereka adalah orang-orang yang tidak dilayani oleh penguasa-penguasa seperti Herodes. Terus dan tetaplah melayani dengan kuasa Tuhan untuk berhadapan dengan yang sok kuasa.
KJ 341 : 2
Doa: (Topanglah kami para pelayan agar kuasa Tuhanlah yang menjadi kekuatan untuk terus melayani). 🙏