GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 2 April 2020 - Renungan Pagi
PELAYAN DAN KESETIAAN

“Kamu tidak dapat mengadbi kepada Allah dan kepada Mamon” (ay 13)

Lukas 16 : 10 – 18
MINGGU I PRAPASKAH
KAMIS, 2 APRIL 2020
RENUNGAN PAGI
KJ 365a : 1 – Berdoa


Amsal 19 : 22 berkata bahwa sifat yang diinginkan pada seseorang adalah kesetiaannya. Kesetiaan merupakan karakter yang diharapkan. Setia melibatkan kepercayaan dan ketaatan pada sesuatu. Setia atau kesetiaan hanya dipahami dalam relasi dengan sesuatu dalam hal ini dengan Tuhan. Karena itu apa yang dipercayakan, apakah itu perkara kecil atau besar, harta orang lain atau hartamu sendiri, Mamon yang tidak jujur atau harta yang sesungguhnya, melibatkan rasa percaya dan taat pada sesuatu. Kepercayaan dan ketaatan pada sesuatu itulah yang membentuk karakter setia dalam diri.

Dalam relasi dengan Tuhan maka para pelayan harus setia kepadaNya dalam melayani. Kesetiaan pelayan lahir dari kepercayaan dan ketaatan kepada Tuhan. Hanya dengan relasi yang diwarnai kesetiaan maka godaan Mamon (harta, uang dan kekayaan) yang tidak jujur tidak akan menggeser kita menjadi orang yang tidak setia. Orang yang tidak setia melakukan ketidakbenaran dan pada saat itu tidak akan setia pada Tuhan lalu menjadi hamba uang. Orang yang setia itu dapat dipercaya namun ia bukan budak dari Mamon dan dengan sadar memilih mengabdi hanya kepada Tuhan.
Pelayanan juga bersinggungan dengan harta, uang dan kekayaan tetapi cara pandang terhadap semua hak itu sangat tergantung pada hubungan kita dengan Tuhan. Jika kita benar-benar membangun relasi yang taat dan percaya kepada Tuhan, maka Mamon adalah alat untuk mengembangkan pelayanan. Tetapi jika relasi kita dengan Tuhan tanpa percaya dan ketaatan maka kita akan menjadi pelayan atau hamba uang, harta dan kekayaan. Setialah pada Tuhan agar kita menggunakan harta dan kekayaan untuk kemuliaan Tuhan. Para pelayan Tuhan harus memiliki relasi denganNya yang mempercayakan pelayanan itu dalam kesetiaan dan ketaatan.

KJ 365a : 4
Doa: Terima kasih untuk semua berkat yang Engkau berikan dan biarlah kami tetap taat dan setia kepadaMu sehingga berkat yang kami terima membuat kami menjadi penyembahMu yang setia. 🙏

Kembali