GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 3 Mei 2020 - Renungan Malam
MENYENANGKAN BAGI TUHAN

“…itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN.” (ay.17c)

Imamat 1 : 10 – 17
MINGGU KE IV SESUDAH PASKAH
MINGGU 03 MEI 2020
RENUNGAN MALAM
GB.83 : 1 – Berdoa


Tidak ada orang yang akan memberikan tamunya makanan yang tidak enak. Kalau ingin menjamu makan tamunya, dia tidak hanya memilih makanan yang enak, tetapi juga menyajikannya dengan baik. Makanan yang enak tentu tidak selalu berarti mahal, yang penting sehat, enak dan setidaknya sesuai dengan selera tamunya. Kalau kepada manusia saja kita ingin memberi yang terbaik, bukanlah demikian juga seharusnya ketika kita memberi kepada Tuhan?

Dalam tradisi kurban Israel, setiap orang punya hak bukan hanya kewajiban untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan. Namun, tidak semua orang yang memiliki kemampuan yang sama untuk memberikan bentuk kurban yang sama, khususnya menyangkut kurban api-apian. Untuk itu dalam tradisi kurban Israel, ada berbagai bentuk kurban yang bisa diberikan sesuai dengan kemampuan setiap orang. Ay.10 menyebut kurban dalam bentuk kambing dan domba. Ay.14 menyebut kurban dalam bentuk burung. Meskipun bentuk kurban api-apian itu bisa bermacam-macam, dalam ay.10,14 mensyaratkan: pertama, kurban itu sebagai kurban pilihan, tidak boleh memberikan sesuka hati. Kedua, kurban itu harus diolah dengan benar sesuai aturan yang ada (ay.11-13, 15-17). Hanya dengan cara seperti itulah, maka orang sudah mempersembahkan kurban yang menyenangkan Tuhan.

Jika kita tahu bahwa kurban itu akan menyenangkan Tuhan dengan mempersembahkannya sesuai aturan yang ada, bagaimana dengan cara kita memberi persembahan selama ini? Pemahaman bahwa Tuhan tidak menurut apa-apa dari kita sering membuat kita tidak memikirkan dengan baik apakah kita sudah memberikan persembahan yang menyenangkan bagi Tuhan atau tidak. Bacaan malam ini mengingatkan kita bahwa kalau kita saja mau agar Tuhan memberikan sesuatu yang menyenangkan hati kita, maka hidup kita pun harus memberikan kepada Tuhan yang menyenangkan hati-Nya.

GB.83 : 2
Doa : (Ya Tuhan, mampukan kami memberikan persembahan yang menyenangkan hati-Mu.Amin) 🙏

Kembali