GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 5 Mei 2020 - Renungan Pagi
KURBAN PERDAMAIAN

“Lalu Ia harus meletakkan tangannya di atas kepala persembahannya itu, …” (ay 2)

Imamat 3 : 1 – 9
MINGGU IV SESUDAH PASKAH
SELASA, 5 MEI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ 31a : 1, 2 – Berdoa


Persembahan kurban selanjutnya ialah kurban keselamatan (Zebah Syelamim dalam bahasa Ibrani). Kata Zebah berarti “apa yang disembelih”, sedangkan syelamim adalah bentuk jamak dari akar kata syalom (kesempurnaan, kesehatan, kesejahteraan, damai, kedamaian dan persetujuan antara dua pihak). Ternak yang dikurbankan berupa lembu jantan atau betina, domba jantan atau betina yang tidak bercela. Mulanya dilaksanakan di kemah pertemuan dan kemudian hari pelasanaannya dipusatkan di Bait Allah Yerusalem.

Ketika kurban (baik lembu maupun domba) mau disembelih, maka orang yang mempersembahkannya dengan melektakkan tangannya di atas kepala kurban tersebut. Maknanya ialah secara simbolis kepada binatang kurban itu ia memindahkan segala dosa-dosanya, sejak itu ia menjadi suci atau menjadi manusia baru. Tujuan kurban keselamatan itu ialah mengadakan, melanjutkan dan menguatkan perdamaian serta hubungan baik antara Allah dan manusia. Mempersembahkan kurban keselamatan ini dilakukan dalam situasi tertentu, yaitu: a) pengucapan syukur; b) memenuhi nazar; dan c) kurban sukarela (lihat Im. 7: 11-18). Jadi, lewat pelaksanaan ritus ini, maka ada proses pembaharuan hidup suci bagi si penyembah.

Yesus datang memenuhi kebutuhan manusia akan keselamatan. Ia mengurbankan diri demi kasihNya dan kehendak BapaNya. Dialah kurban tak bercela, sebab Dia kudus. Ia menjadi kurban keselamatan manusia dari hukuman kekal. Selayaknya setiap orang yang dipanggilNya, meletakkan percayanya dan hidupnya hanya kepada Dia, Sang Juruslamat. Kemudian menyatakan syukurnya dengan mempersembahkan yang terbaik kepadaNya melalui GerejaNya. Gereja adalah lembaga kerohanian dan bukan lembaga bisnis untuk cari untung. Orang beriman sah-sah saja berdoa meminta apapun yang perlu bagi dirinya, namun jangan sekali-sekali berbuat semaunya demi cari untung di dalam gereja, sehingga menimbulkan ketidakdamaian.

KJ 31a : 3, 4, 5
Doa: Tuhan Yesus, tolong teguhkan kami, agar kehadiran sebagai warga jemaat dan pelayanan di dalam persekutuan jemaat menjadi pembawa damai seperti Engkau. Amin. 🙏

Kembali