Kamis, 7 Mei 2020 - Renungan Pagi

MINGGU IV SESUDAH PASKAH
KAMIS, 7 MEI 2020
RENUNGAN PAGI
GB. 21 : 1,2-Berdoa

Tidak ada orang yang ingin melakukan pelanggaran dengan sengaja. Namun demikian hal itu yang kerap terjadi. Perikop ini mengatakan apablla seseorang dari rakyal jelata melakukan pelanggaran yang udak disengaja, kemudian hal itu diberitahukan kepadanya, supaya kesalahannya diampuni, maka dia harus membawa persembahan penghapus dosa berupa seekor kambing betina atau domba betina yang tidak bercela alau terbaik. Kurban itu harus disembelih. Lalu imam mengambil sedikii darah kambing atau domba tersebut dan memercikkannya pada tanduk-landuk mazbah kurban bakaran. Selebihnya darah binatang kurban dicurahkan ke bagian bawah mezbah. Semua lemak harus dlbakar menjadi persembahan bau-bauan yang menyenangkan hati TUHAN.

Alkitab katakan, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh. 1:9). Allah adalah TUHAN yang penuh dengan kasih dan pengampunan. Malihal bahwa manusia dengan upaya mereka sendiri tidak mampu keluar dari jerat dosa, maka Allah menghadirkan Yesus, Putera Tunggal-Nya sebagai Penebus dosa dunia {Yoh. 3:16). Melalui karya keselarnalan Yesus di atas kayu salib, keselamatan pun mengalir ke dalam dunia, merengkuh manusia berdosa.

Semua orang harus membereskan dosa mereka, dengan cara memohon pengarnpunan kepada TUHAN. Dosa seharusnya rnenggelisahkan hati kita. Kita harus sadar bahwa akibat dosa yang dilakukan, banyak pihak yang mengalarni penderitaan, baik keluarga, persekutuan jemaat, maupun masyarakat luas. Bersyukur karana Yesus bersedia menjadi juru damai kita melalui karya keselamalan-Nya. Mari datang kepada-Nya dengan hati yang sadar akan keberdosaan kita, Niscaya kita memperoleh pemulihan. Hidup kita kernbali dipenuhi damai sejahtera Allah. Selamat berdamai sejahtera!

GB. 21 : 3,4
Doa: (Ya TUHAN, kami memohon pengampunan dosa darn pemulihan hldup dl dalam Kristus Yesus. Amin) 🙏