Sabtu, 9 Mei 2020 - Renungan Malam
YANG TERBAIK ADALAH UNTUK TUHAN
Karena setiap orang yang memakan lemak dari hewan yang dipergunakan untuk mempersembahkan korban api-apian bagi TUHAN, nyawa orang yang memakan itu, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya. (ay.25)
MINGGU KE IV SESUDAH PASKAH
SABTU, 9 MEI 2020
RENUNGAN MALAM
GB.84 : 1 – Berdoa
Bacaan hari ini merupakan bagian penutup dari serangkaian peraturan tentang berbagai macam kurban yang dipersembahkan kepada Allah. Di bagian ini, kita membaca dua peraturan penting: pertama, umat Israel dilarang memakan lemak dari kurban binatang (ayat 22) dan kedua, umat dilarang memakan darah dari kurban tersebut (ayat 26-27). Mengapa demikian? Dalam budaya Israel, lemak adalah bagian terbaik seekor binatang. Oleh sebab itu sesuai dengan ketentuan Allah, lemak kurban harus dibakar sebagai kurban persembahan kepada Allah (Ul 12:23). Sekaligus juga secara simbolis, tidak memakan darah berarti menghargai kehidupan. Sesungguhnya darah kurban binatang melambangkan pengurbanan Kristus di salib. Darah yang dicurahkan di mezbah melambangkan pemberian terbaik Allah bagi umat-Nya untuk keselamatan dunia. Dengan tidak makan darah, umat menghargai kehidupan sekaligus mengakui Allah sudah memberikan terbaik buat mereka.
Makna dari semuanya adalah bagaimana uamt belajar taat akan kehendak TUHAN dan belajar untuk memberikan yang terbaik bagi-Nya. Apalagi TUHAN sudah memberikan yang terbaik bagi umat-Nya, yakni pengampunan dosa di dalam karya keselamatan Sang Anak Domba, yakni Yesus. Kasih-Nya memulihkan hubungan kita dengan Allah Bapa dan sesama. Dengan menghayati makna tersebut, kita menjalankan hukum kasih yang diajarkan Kristus. Hukum kasih itu kita terapkan dengan selalu memberikan yang terbaik kepada Allah. Kita memberi dari hati yang penuh ketaatan, serta mensyukuri pemberian terbaik dari Allah dengan hidup taat untuk kemuliaan TUHAN. Selamat memberi yang terbaik!
GB.84 : 2
Doa : (Kami memohon kepada-Mu, ya TUHAN, untuk dimampukan memberikan yang terbaik bagi-Mu.Amin) 🙏