Kamis, 14 Mei 2020 - Renungan Pagi

MINGGU V SESUDAH PASKAH
KAMIS. 14 MEI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ 406:1 -Berdoa

Ada siswa yang takut menghadapi kuis (ulangan) di kelas. Saking ketakutan, dia stres lalu "cabut" dari kelas. Memang, kadang-kadang sang guru memberi kuis dengan tiba-tiba sehingga membuat stness semua siswa. Kalau ada guru yang sengaja memberi kuis secara mendadak, tentunya dengan maksud untuk melihat kemampuan siswa dan mungkin dirinya juga. Jadi, siap tidak siap, kuis diberikan. Banyak siswa stres karena tidak siap. Siswa pada urnumnya tahu tujuan dari kuis yang dradakan oleh guru Karena kuis merupakan alat evaluasi untuk mengukur pengetahuan yang telah diberikan. Guru juga akhimya melakukan evaluasi diri melalui hasil kuis tersebut.

Jadi, kuis menjadi alat evaluasi atau ujian, bukan untuk menjatuhkan atau menggagalkan. Ujian akan terus dihadapi para siswa sampai akhir studinya. Bagi siswa yang selalu siap, kapanpun kuis diadakan ia tenang dan tidak panik. Ia selalu bersiap diri dengan tekun belajar secara mandiri.

Kurang lebih begitulah penulis Yakobus mengingatkan umatnya yang tersebar di seluruh dunia (BIMKIBIS, ay.1). Umat akan terus mengalami banyak cobaan sampai pada akhirnya. Hari ini, dalam peristiwa apapun, kita dituntut untuk membuat sikap iman yang benar. Ujian iman bukan hanya terjadi dakam situasi yang buruk dan pahit karena dalam situasi menyenangkan sekalipun, bisa terdapat ujian iman. Seseorang jatuh dalam pencobaan bukan hanya ketika situasi pahit, pada situasi menyenangkanpun dirinya bukan tak mungkin jatuh dalam dosa.

Akan tetapi, biarlah kita melihat berbagai peristiwa sebagai ujian kennduan kita untuk selia kepada-Nya. Dengan demikian, situasi suiit khususnya, tidak membuat kita sedih bahkan putus asa melainkan makin membuat kita bahagia karena dalam setian ujian, kita akan merasakan Kristus yang mengasihi.

KJ. 406 : 2,3
Doa : (Ya Roh Kudus, tolonglah agar roh kami setia pada-Mu di tengah barbagai kasulitan hldup hamba-Mu. Amin). 🙏