Jumat, 15 Mei 2020 - Renungan Malam

MINGGU V SESUDAH PASKAH
JUMAT, 15 MEI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ. 39:1,2 -Berdoa

Pernah suatu ketika saya harus berkunjung ke salah satu keluarga yang sedang bertengkar. Saya hadir di tengah pertengkaran mereka, yaltu kakak beradik, laki-laki dan perempuan, tetapi sudah paruh baya. Mereka berdua Sebenarnya rajin beribadah dan aktif dalam banyak kegiatan di gereja. Yang menarik dar| pertengkaran mulut mereka adalah ketika dengan marahnya, adik laki-Iakinya berkata keras, "percuma kau selalu pi gereja, pi ibadah-ibadah terus, tetapi sifatmu jelek!".

Kita mungkin pernah mengamati adanya satu atau dua orang, yang bila di tengah persekutuan nampak seperti seorang yang saleh dan hampxr tidak pernah absen dalam ibadah-ibadah. Orang-orang itu juga pasii aktif memberi pendapat dan memiliki pandangan yang bagus kalau pas ibadah model PA.

Sayangnya, suatu saat ketahuan oieh warga jemaat lainnya, kalau bapak ini di tempat usahanya dikenal sebagai orang yang "sadis" terhadap semua anak buahnya. Ternyata, kalau ia menegur Kata-katanya kasar dan terkesan merendahkan

Dari dua kisah di atas ada pertanyaan mengapa orang seperti itu beribadah? Apa (kira-kira) artinya Firman yang sudah dia dengar? ltulah orang yang digambarkan oleh penulis surat Yakobus dengan ilustrasi orang yang berdiri di depan cermin.  Dengan oermin orang tahu kalau rambutnya sudah panjang serta tidak menarik maka haruslah dipangkas. Tetapi, ia tidak juga memangkas rambutnya. Sama juga dengan mereka yang sudah mendengar firman dan mengaminkan firman-Nya dalam ibadah-ibadah sebagai sualu kebenaran tetapi tidak dihidupi firman-Nya di depan sesama. Misalnya, ia aminkan bahwa sesuai khotbah yang didengar hal mengampuni orang yang telah menyakiti dirinya itu perlu dan baik, tetapi ia tidak mau lakukan. ltulah gunanya Firman kita dengar agar dimasyhurkan dan diberlakukan dalam dunia dan sesama.

KJ. 39 : 3,5
Doa : (Ya Roh Kudus, talonglah agar hidup hambamu sanggup dan sanantiasa memuliakan Firman di antara sesama. Amin) 🙏