GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 20 Mei 2020 - Renungan Pagi
KASIH ITU AKSI

“Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” (ay 2)

1 Korintus 13 : 1 – 7
MINGGU KE VI SESUDAH PASKAH
RABU, 20 MEI 2020
RENUNGAN PAGI
GB 49 – Berdoa


Saya teringat seorang pendeta senior yang mengungkapkan bahwa membangun gedung gereja yang megah itu tidak sulit, tetapi membangun gereja sebagai persekutuan tubuh Kristus jauh lebih sulit.
Rasul Paulus menyadari hal di atas. Pada pasal sebelumnya, Paulus mengingatkan kesatuan di tengah perbedaan jemaat. Di antara jemaat Korintus terdapat orang-orang terpandang yang berlatar belakang pendidikan baik dan tingkat kesejahteraan yang baik. Di lain pihak, ada pula jemaat yang berlatar belakang pekerja atau masyarakat biasa.

Masalah kemudian muncul di tengah jemaat, bahwa ada kelompok yang lebih nyaman dengan pelayanan Apolos, ada kelompok yang lebih suka dengan pelayanan Paulus. Di samping itu jemaat Korintus juga harus berhadapan dengan kelompok yang terpengaruh dengan filsafat Yunani, ada yang dipengaruhi tradisi-tradisi Yahudi. Paulus menyadari di tengah perbedaan, persekutuan adalah hal yang utama. Oleh karena itu, harus ada kasih yang menjadi dasar persekutuan. Melalui nas Alkitab yang kit abaca ini, Paulus menyadari kasihilah yang perlu didahulukan, apa pun kelebihan dan kekurangan, juga perbedaan yang dimiliki jemaat. Kasih yang harus diutamakan oleh jemaat dibandungkan pikiran dan kemampuan lainnya. Kasih lebih utama daripada ucapan atau nubuatan. Bagi Paulus, kasih itu hadir melalui aksi. Kasih ditunjukkan dari dalam diri sendiri (ay 4, 6). Kasih itu ditunjukkan saat berhubungan dengan orang lain (ay 5). Kasih juga ditunjukkan melalui pengendalian diri kita (ay 7).

Kita tentu menyadari bahwa perbedaan, bahkan konflik, tidak dapat dihindari di dalam persekutuan. Sementara itu waktu dan energy kita sudah habis untuk rutinitas, ritual atau tradisi saja. Di sini kita memerlukan kasih yang menjadi dasar persekutuan kita.

KJ 424 : 1
Doa: mampukan kami untuk menunjukkan kasih kami bagi ciptaanMu, karena Engkau lebih dulu mengasihi kami. Amin. 🙏

Kembali