Rabu, 20 Mei 2020 - Renungan Malam
KASIH YANG ILAHI
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (ay.13)
MINGGU KE VI SESUDAH PASKAH
RABU, 20 MEI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.257 : 1 – Berdoa
Kalau kekristenan adalah sebuah merek dagang, kasih boleh dikatakan adalah citra dari merek Kristen tersebut. Allah mencipta dan mengasihi seluruh ciptaan-Nya. Allah yang penuh kasih itu memilij, menyertai, dan memberkati Bangsa Israel. Kasih Allah yang sejati diwujudkan dengan karya keselamatan bagi manusia, dunia dan seluruh ciptaan.
Pada ayat 8-13 ini Paulus membandingkan kasih dengan karunia-karunia yang dilihat jemaat Korintus, yakni nubuatan, bahasa lidah, dan pengetahuan (gnosis). Ia ingin meyakinkan jemaat Korintus bahwa kasih memang hal yang sangat penting di dalam persekutuan. Dengan tegas Paulus mengatakan: nubuat, bahasa lidah, dan pengetahuan dapat berakhir, tetapi kasih itu tetap.
Lebih jauh Paulus membandingkan kasih dengan iman dan pengharapan. Bagi Paulus iman dan pengharapan. Bagi Paulus iman dan pengharapan itu milik manusia yang tidak dimiliki oleh Allah. Allah tidak beriman dan tidak berpengharapan, tetapi Allah jelas memiliki kasih. Di sinilah tampak pentingnya kasih bagi orang percaya. Nubuatan, bahasa roh, dan pengetahuan yang tidak sempurna akan disempurnakan oleh kasih (ayat 8-10).
Tema renungan sabda-sabda di minggu ketika ini adalah “Keteraturan dalam Hidup Bergereja”. Gereja harus mencerminkan kasih karena kasih itu adalah nilai atau karakteristik Ilahi. Allah menciptakan dan menyelamatkan manusia karena kasih-Nya yang begitu besar. Sejak jemaat mula-mula, kasih diharapkan dapat mempererat persekutuan, begitu pula persekutuan untuk Tuhan saat ini. Keteraturan ini dapat dicapai ketika kita menjadikan kasih sebagai meterai dalam persekutuan, pelayanan, dan kesaksian kita di gereja. Berbagai perbedaan pendapat di dalam persekutuan harusnya bisa diselesaikan dengan kasih. Alangkah indahnya, kasih menjadi motivasi dalam pelayanan kita. Demikian pula kesaksian kita sebagai gereja merupakan perpanjangan kesaksian kasih Allah di tengah dunia yang kita jalani.
KJ.257 : 2
Doa : (Biarlah kami menjalani hari-hari dengan kasih seperti Engkau yang mendahului mengasihi kami.Amin) 🙏