GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 23 Mei 2020 - Renungan Pagi
DAMAI SEJAHTERA DALAM PERSEKUTUAN

Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. (ay.33)

1 Korintus 14:26-33
HARI SABTU SESUDAH KENAIKAN TUHAN YESUS KRISTUS
SABTU, 23 MEI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ 255:1 -Berdoa


Di GPIB kadang-kadang muncul pertanyaan mengapa banyak peraturan dalam ibadah GPIB?". Misalnya: Tidak ada uxapan amin mengakhiri pengakuan dosa, tidak boleh duduk setelah berkat, atau tidak boleh menyanyi membelakangi mimbar.

Salah satu jawaban alkitabiah yang bisa kita berikan adalah nas Alkitab yang kita baca hari ini dari 1 Korintus 14:26-33. Rasul Paulus dengan menyatakan. Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera. Kalimat ini Paulus sampaikan ketika menjelaskan bagaimana pertemuan jemaat atau persekutuan memang layaknya harus teratur.

Di dalam pertemuan sekolah, pekerjaan, ataupun kenegaraan, kita melihat banyak aturan yang harus dipenuhi agar semuanya menjadi tertiib dan teratur. Berhadapan dengan manusia saja kita perlu mengatur diri kita, sehingga seharusnya kita harus lebih teratur saat berjumpa dengan Allah.

Paulus mengajak kita untuk merenungkan sudahkah kita berkeinginan dan mengupayakan persekutuan kita menjadi lebih teratur? Presbiter seharusnya tidak perlu memilih-milih tugas
tertentu dalam pelayanan, misalnya hanya mau membaca alkitab atau warta jemaat saja. Bisa dibayangkan kalau semua paduan suara dijemaat kita maunya memuji Tuhan di waktu yang sama. Demikian juga dengan anggota jemaat yang perlu juga menjaga keteraturan di dalam persekutuan. Contoh kecil saja, misalnya datanglah tepat waktu saat ibadah, dan jangan lupa mengaktifkan mode getar ponsel agar tidak menganggu.

Pertemuan jemaat, peribadahan, persekutuan, bukan hanya sekedar perjumpaan dengan manusia, tetapi Allah hadir di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, bukan kekacauan yang harusnya kita tampilkan di dalam persekutuan di dalam Kristus, melainkan dama sejahtera!.

KJ 255 : 3
Doa: Kami yang bersekutu hendak menjadi saksi akan damai sejahtera Tuhan dalam kehidupan ini. Mampukan kami, ya Bapa. Amin). 🙏

Kembali