Minggu, 24 Mei 2020 - Renungan Malam
BERDOA DAN BERPUASA WUJUD SIKAP MERENDAHKAN DIRI
Adakanlah puasa yang kudus, maklurnkanlah perkumpulan raya:.... darl berteriaklah kepada TUHAN. (ay.14).
HARI MINGU PEMULIAAN YESUS KRISTUS
MINGGU, 24 MEI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ 21:1,2 -Berdoa
Tulisan karya Fathul Rakhman mengangkat ritual "Selamat Asuh", pembersihan Adat Bayan yang dilakukan ketika bencana. Tullsan ini mengungkapkan cara pandang masyarakat Adat Bayan di Lombok Utara terhadap gempa yang mengguncang Lombok, bulan Juli - Agustus 2018. Bagi mereka, gempa yang berlangsung lama itu merupakan petunjuk betapa besarnya pelanggaran manusia terhadap alam. Digelarlah ritual pembersihan mulai hari kedua gempa hingga akhir pekan Agustus. lni contoh upaya manusia dalam menyikapi bencana.
Bagaimana sikap umat Tuhan berhadapan dengan bencana? Seruan Yoel menjadi contoh. Yoel menyerukan para imam dan pelayan TUHAN sebagai penganlara umat, berdoa dan meralap dengan kain kabung (ay.13). Inilah sikap merendahkan diri kepada TUHAN. Selain itu, disarukan agar para tua-tua, pemimpin rakyat dan penduduk melakukan puasa dan doa. Tujuannya, memperiihatkan pertobatan kepada TUHAN. Jadi dalam pandangan Yoel, untuk menghadapi bencana itu, seluruh umat harus bertobat dengan melilitkan kain kabung, berpuasa dan berdoa bersama rrlemohon pertolongan TUHAN.
Firrnan Tuhan mengajar kita tenlang pentingnya untuk berseru memohon pengarnpunan kepada Tuhan ketika berada dalam situasi pergumulan karena TUHAN dapat memakai bencana sebagai cara mengingatkan kita. Berdoa dan berpuasa menjadi salah satu cara penyerahan diri dan perlobatan di hadapanTuhan.
KJ.21 : 3
Doa : {ya Tuhan, kami penuh kelemahan dan keterbatasan. Ampunilah dan tolonglah agar kami taat kepada-Mu). 🙏