MINGGU PENTAKOSTA
SENIN, 1 JUNI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ. 61:1,2- Berdoa Sering kita menganggap perempuan sebagai penolong yang sepadan bagi laki-laki. Penolong yang sepadan, awalnya adalah semua binatang hutan, burung dan ternak yang Allah ciptakan dari tanah dan diberikan kepada manusia untuk memberi nama. Manusia tidak mau menerima pemberian Allah sebagai penolong yang sepadan baginya. Inilah kejatuhan pertama manusia.
- Manusia memprotes Allah karena tidak puas dengan pemberian-Nya.
- Ego manusia mulai dominan karena menolak sesama Ciptaan, yakni binatang yang diciptakan dari tanah sebagai penolong yang sepadan.
Manusia ingin penolong seperti peri atau bidadari dalam kisah dongeng, maka Allah membuat manusia tidur nyenyak. Allah tidak ingin manusia melihat saat Allah menciptakan perempuan. la mengambil salah satu rusuk dari manusia dan membangunkan perempuan.
Setelah diciptakan, Allah membawa perempuan yang telah diciptakan-Nya kepada manusia. Ketika melihat perempuan yang dihadirkan Allah kepada-Nya, manusia tidak memuji dan berterima kasih kepada Allah. la terpesona, memuji dan memberi nama perempuan. la juga memuji diri dan keperkasaannya sebagai laki-laki; tidak sadar bahwa dia telah menjadi disabilitas karena tulang rusuk satu sudah tiada. Inilah kejatuhan kedua manusia. Terlalu memuji perempuan sehingga lupa berterimakasih kepada Allah.
Namun, Allah tetap memberkati manusia dan perempuan dalam perkawinan. Sebab itu, laki-laki akan tinggalkan ayah dan ibunya, agar bisa bersetubuh dengan isterinya dalam perkawinan. Roh Kudus memimpin seluruh hidup kita agar tidak jatuh dalam egoisme dan kesombongan diri serta belajar menerima apa yang Allan berikan, meski menurut Kita tidak sesuai keinginan nati. Allah selalu berikan yang terbaik. la lebih tahu apa yang kita butuhkan. Berterima kasih dan muliakan nama-Nya selalu.
KJ.61 : 3Doa: (Tuhan tolong, ajarlah kami menerima ciptaan lain sebagal penopang hidup. Amin) 🙏