GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 14 Juni 2020 - Renungan Pagi
TEPATI JANJIMU

.... Allah juga yang menjadi saksi antara aku dan engkau." (ay 50).

Kejadian 31 : 43-50
HARI MINGGU II SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 14 JUNI 2020
RENUNGAN PAGI
KJ.369a:  1 -Berdoa


Ada kata-kata mutiara yang mengatakan bahwa "Janji merupakan sebuah hutang yang harus dibayar". Janji memiliki makna yang sangat mendalam, karena merupakan salah satu tolak ukur penilaian seberapa besar seseorang dapat dipercaya. Janji bagaikan sebuah hutang dimana ada hak dan kewajiban yang harus kita penuhi sebagai pembuat Janji. Yang menjadi masalah adalah manusia seringkali membuat janji tetapi mudah juga untuk mengingkarinya. Hampir tiap hari kita mengobral janji, baik janji-janji yang sederhana maupun yang serius. Namun demikian, apakah kita sudah menepatinya atau sekedar omdo (omong doang)?

Laban dan Yakub sepakat untuk membuka lembaran baru kehidupan mereka dengan mengikat sebuah perjanjian. Simbol dan perjanjian itu adalah sebuah timbunan batu yang dinamakan oleh Laban Yegar-Sahaduta, tetapi oleh Yakub dinamakan Galed. Dalam perjanjian itu, Laban meminta agar Yakub menjadi suami dan ayah yang baik. Dia pun melarangnya mengambil istri lain lagil. Mereka juga berjanjii untuk tidak merencanakan perbuatan jahat satu dengan lainnya. Lewat perjanjian ini hubungan silahturahmi antara Yakub dan Laban terjalin kembali. Dalam perjanjian ini pun, Laban dan Yakub mengundang Allah untuk menjadi saksi dari kesepakatan yang mereka buat dan mempersembahkan korban sembelihan sebagai simbol perdamaian.

Janji memang sangat mudah diucapkan tetapi seringkali sulit untuk ditepati. Oleh sebab itu, yang lebih bernilai dan sebuah janji bukanlah kata-kata, tapi sebuah tindakan. Tuhan tidak pernah ingkar janji. Janji Tuhan nyata dalam kasih setia-Nya metalui pengorbanan dan keselamatan bagi umat manusia. Lalu, bagaimana dengan kita? Janji tinggal janji. Seringkali kita mengumbar janji kepada Tuhan untuk berubah, bertobat dan setia tetapi apakah itu sudah dilakukan? Sudahkah kita taat dan setia terhadap janji untuk melakukan ibadah aktual sehari-hari di tengah kehidupan pekerjaan. keluarga, perkawlnan, pendidikan, usaha dan pelayanan? Marilah kita hidup di dalam ketaatan dan kesetiaan menjalankan ibadah, tugas dan tanggungjawab yang dijanjikan kepada Tuhan dan sesama.

KJ.369a : 2,3
Doa : (Tuhan tolong bimbinglah kami agar dapat bertanggung jawab penuh atas setiap ucapan. Amin). 🙏

Kembali