GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 14 Juni 2020 - Renungan Malam
BERSYUKUR DAN MERAYAKAN PERDAMAIAN

Dan Yakub mempersembahkan korban sembelihan di gunung itu. Ia mengundang makan sanak saudaranya, lalu mereka makan serta bermalam di gunung itu. (ay 54)

Kejadian 31 : 51-55
HARI MINGGU II SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 14 JUNI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.160 : 1,2-Berdoa


Bacaan Alkitab malam ini masih tentang ikalan perjanjian damai antara Yakub dan Laban di pegunungan Gilead. Sebagaimana dikisahkan oleh penulis kitab Kejadian. Hubungan Yakub dan Laban selama di Haran mengalami pasang-surut. Berkali-kali Laban berusaha berbuat licik kepada Yakub. Namun demikian, kelicikan Laban ternyata tidak dapat menandingi kecerdikan Yakub. Hubungan keduanya semakin memanas ketika Yakub memutuskan pulang ke negerinya secara diam-diam dan dia membawa serta keluarganya serta harta yang didapatkannya di Haran. Walaupun Laban sangat emosional terhadap Yakub, namun dia tidak bisa berbuat banyak. Tuhan sudah memperingatkan agar Laban tidak berkata dan berlaku jahat kepada Yakub. Tidak ada pilihan lain. Laban mengalah karena dia tidak mau berurusan dengan Tuhan yang disembah Yakub. Ia memilih untuk membangun perjanjian dengan Yakub. Jelas bahwa Tuhan berprakarsa dalam perdamaian Yakub dan Laban. Setelah perjanjian damai itu, Yakub mempersembahkan korban sembelihan.

Korban sembelihan tersebut sebagai tanda bahwa ia bersyukur kepada Tuhan dan merayakan perdamaian yang telah terjadi. Tuhan menjadi saksi dari perdamaian tersebut.

Ibadah yang kita lakukan adalah juga merupakan perayaan syukur atas perdamaian yang diprakarsai dan dikerjakan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui Yesus Kritsus. Allah mendamaikan diri-Nya dengan manusia. Karena itu manusia tidak lagi menjadi seteru Allah, melainkan menjadi anak-anak-Nya yang menerima anugerah keselamatan. Tuhan telah mendamaikan diri-Nya dengan kita. Mari mengungkapkan syukur melalui ibadah ritual yang kita selenggarakan. Mari bersyukur juga melalui ibadah aktual, yaitu selalu hidup dalam perdamaian dengan semua orang bahkan dengan seluruh alam ciptaan Tuhan. Wabah Covid-19 semakin menyadarkan kita, betapa hidup dalam perdamalan dan kesatuan dengan sesama manusia sungguh sangat penting. Hanya dengan berdamai dan bersatu seraya tetap mengandalkan Tuhan, kita bisa mengatasi wabah covid-19.

GB.126 : 1,2
Doa : (Tuhan, kami bersyukur atas perdamaian yang telah Engkau wujudkan melalui Yesus Kristus. Biarlah kami dapat merasakan perdamaian dengan hidup dalam damai seorang terhadap yang lain. Amin). 🙏

Kembali