GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 23 Juni 2020 - Renungan Malam
AMAN DALAM TANGAN TUHAN

Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat. (ay 13)

Mazmur 37 : 12-15
MINGGU IV SES.PENTAKOSTA
SELASA, 23 JUNI 2020
KJ 388 : 1-Berdoa
RENUNGAN MALAM


Perikop Mazmur 37:12-15 mengulas tentang sikap orang fasik terhadap anak-anak Tuhan dan bagaimana Dia bersikap terhadap mereka. Mereka merencanakan kejahatan terhadap anak-anak Tuhan. Sementara Tuhan merencanakan kebaikan terhadap anak-anak-Nya. Tuhan membuat upaya orang fasik, berbalik dan menghancurkan dirinya sendiri.

Iblis membuat manusia berpikir bahwa penguasa jagad ini adalah para dewa dan berhala. Namun demikian, iblis tidak pemah memberitahukan kepada manusia tentang siapa yang paling berkuasa di atas segala penguasa. Nyatanya, satu satunya yang mahakuasa adalah Tuhan Allah. Iblis juga membuat orang berpikir bahwa manusia bisa menyelamatkan diri sendirl melalui amal-ibadah. Padahal dosa bukan hanya sekedar mengenai tindakan, tetapi juga pikiran, perasaan,dan perkataan. Jadi pasti lebih banyak dosa seorang anak manusia dibandingkan dengan amal ibadahnya.

Tuhan Allah menertawakan semua usaha dari kuasa-kuasa duniawl. Mereka yang ingin menghancurkan anak-anak Tuhan, akan hancur karena tipu daya yang dirancangnya sendiri. Kalau Tuhan sudah memutuskan sesuatu mengenai keselamatan dan kebaikan anak-anak-Nya, maka tidak ada kuasa duniawi apapun yang blsa menghalangi keputusan ilahi tersebut.

Hidup menuntut kita unluk memihak. Entah memihak Allah. Entah memihak kuasa-kuasa duniawi. Kalau memihak kepada kuasa-kuasa duniawi, maka itu akan menjerumuskan kita ke
dalam berbagai bentuk pergumulan yang menyengsarakan. Pada sisi lain, kalau memihak Allah, maka Dia pasti menjadikan kita anak-anak-Nya. Dia menjadi Sang Bapa bagi kita. Dia
memegang tangan kita. Dia menuntun kita menapaki jalan kehidupan di dunia ini, hari lepas hari. Dunla boleh gonjang ganjing, tapi kita yang mempercayakan hidup kepada Allah pasti
aman dalam tuntunan tangan-Nya.

GB. 388 : 2
Doa : (Ya Bapa, mohon berikanlah keyakinan untuk tetap mempercayakan hidup kami dalam tuntunan tangan-Mu. Amin). 🙏

Kembali