GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 26 Juni 2020 - Renungan Pagi
CARA MENGUNDANG BERKAT TUHAN

“Sungguh Alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara saudara diam bersama dengan rukun!” (ay 1)

Mazmur 133 : 1–7
MINGGU IV SES.PENTAKOSTA
JUMAT, 26 JUNI 2020
HARI ANTI MADAT/NARKOBA
RENUNGAN PAGI
KJ 367 : 1–Berdoa


Dalam tradisi Israel, ziarah biasanya dilakukan ke Kemah Suci atau Kaabah yang berada di sebuah bukit di kota Yerusalem. Sementara, Yerusalem itu adanya di atas bukit. Karena itu ziarah adalah perjalanan yang pasti melelahkan. Dengan menyanyikan nyanyian ziarah sambil mendaki, lelah terlupakan karena makin dekat ke Kemah Suci. Nyanyian ziarah membuat perjalanan ziarah yang sedang dilakukan sungguh-sungguh dihayati justru karena temanya adalah Persaudaraan yang rukun. Persaudaraan yang rukun itu menyejukkan dan melegakan hati di tengah kehidupan yang panas karena persaingan dan gesekan antar individu. Ke dalam Persaudaraan yang rukun itulah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama lamanya bukan ke dalam Perkumpulan yang saling berseteru, egois dan kacau balau. Ke dalam persekutuan persaudaraan yang rukunlah Tuhan bukan sekedar menuangkan berkat melainkan memerintahkan berkat. Ini pasti, bukan mudah-mudahan!

Millenium kita ditandai karakter egoisme dan Individualisme. Persekutuan dan Persaudaraan dipandang sebagai ketinggalan zaman. Padahal nyatanya kita tetap membutuhkan sesama karena itu harus mempertimbangkan kehadiran dan kepentingan mereka. Tanpa itu kita akan berubah menjadi robot. Sementara kita sadari bahwa robot sungguhan tidak pernah merupakan karya satu orang. Robot selalu menjadi karya banyak orang bahkan yang berbeda disiplin pengetahuan. Tuhan setuju dengan Persaudaraan yang rukun, bukan Individualisme yang hanya mau menang sendiri dan merasa sukses telah mampu memanipulasi orang lain. Itu bukan Persaudaraan. Itu kelicikan. Kita semua bisa hidup dalam Persaudaraan dan kerukunan. Bersaudara secara rukun menjadi cara untuk kita mengundang berkat Tuhan ke dalam kehidupan manusia di atas dunia ini. Sekarang kita sadar berkat Tuhan dapat kita undang ke dalam kehidupan ini. Jadi kita sesungguhnya bisa hanya sering tidak mau.

KJ 367 : 2
Doa: (Ya Bapa, tolong berikanlah hati yang mendambakan kerukunan dan angkatlah dari kami semua sikap perseturuan. Amin.) 🙏

Kembali