Minggu, 5 Juli 2020 - Renungan Malam
HARGAILAH HAMBA TUHAN
Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut. (ay. 17)
HARI MINGGU V SES. PENTAKOSTA
MINGGU, 5 JULI 2020
HUT KE-26 YAYASAN DIAKONIA GPIB
RENUNGAN MALAM
GB.220 : 1-Berdoa
Ketidaktaatan dalam hidup beriman mendatangan konsekuensi serius. Penyembahan berhala telah mengakibatkan tersingkirnya Tuhan dan dalam hati dan pikiran umat-Nya. Perbuatan bangsa Israel yang beribadah kepada Baal den para Asytoret, dapat disamakan dengan perzinahan secara rohani (2:13). Perzinahan rohani bangsa Israel melambangkan ketidaktaatan yang ekstrem. Mereka tidak hanya mempersembahkan tubuh, jiwa dan roh dalam peribadahan, tetapi juga mempercayai bahwa kesejahteraan hidup bersumber dan berhala. Jika demikian. hidup menjadi sulit dan berat.
Penyembahan berhala jelas bukan perbuatan segelintir orang, melainkan tindakan banyak orang yang sudah menyimpang dari iman kepada Tuhan. Pertobatan menjadi alasan utama mengapa Tuhan menyelamatkan umat dari penindasan para perampok yang menguras harta benda mereka. Tuhan membangkitkan atau menghadirkan seorang hakim (pembebas) sesuai dengan kehendak-Nya.
Seorang hakim ditugaskan untuk menyelamatkan bangsa Israel sehingga bangsa Israel dapat mengalahkan musuhnya dan hidup benar di hadapan Tuhan. Kemenangan mereka adalah karena kuasa Tuhan. Tuhan berkarya lewat kehadiran dan kepemimpinan hambaNya. Saat seorang hakim mati perilaku mereka segera berubah. Bukan tambah baik, malah tambah jahat. Mereka kembali kepada kebiasaan lama. Bangsa Israel benar-benar membelakangi Tuhan. Umat gagal hidup taat sebab tidak adanya pemimpin rohani.
Ketiadaan pemimpin rohani ternyata membawa dampak mengerikan. Hidup seseorang terputus dengan Tuhan dan bisa melakukan apa saja tanpa ada batasan. Apa jadinya jika dalam keluarga tidak ada pemimpin rohani?. Rumah tangga dalarn keadaan bermasalah. Kehancuran tinggal tunggu waktu. Apa jadinya persekutuan jika hamba Tuhan kehilangan legitimasi sebab gagal menghadirkan kepemimpinan rohani lewat firman Tuhan yang berwibawa?. Boleh jadi, jemaat kehilangan damai sejahtera dan sukacita penuh. Kepemimpinan rohani dibutuhkan agar kita tidak melenceng dari perintah-Nya.
GB.220 : 2,3
Doa : (Ajar kami menghormati hamba Tuhan yang mengajarkan kebenaran firman dengan kuasa Roh Kudus. Amin). 🙏