GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 11 Juli 2020 - Renungan Pagi
LINGKARAN KEKERASAN

Kemudian pergilah orang Filistin ke sana dan membakar perempuan itu beserta ayahnya. (ay 6b)

Hakim-Hakim 15 : 1-8
MINGGU V SES. PENTAKOSTA
SABTU, 11 JULI 2020
HUT KE-35 PELKAT PKB GPIB
RENUNGAN PAGI
KJ. 323:1,2,3 -Berdoa


Siapakah yang suka diperlakukan dengan semena-mena? Tidak ada!. Setiap orang menginginkan hidup sejahtera, aman dan bahagia. Meski demikian, ada saja orang yang gemar mencari gara-gara dengan mencampuri dan merusak kehidupan orang lain.

Inilah yang terjadi dalam kisah rumah tangga Simson. Perkawinan Nazir Allah dari suku Dan itu kandas Karena perbuatan ayah mertuanya. Ia menyerahkan putrinya yang masih berstatus istri Simson kepada laki-laki lain. Ibarat barang, perempuan itu tidak berdaya melawan kuasa patriarkhi yang mengaturnya. Ia kalah suara untuk menolak kehendak ayahnya.

Simson yang mengetahui kebenaran itu naik pitam. Kemarahan telah menguasai dirinya hingga melumpuhkan kemampuannya untuk berpikir jernih dan bertindak adil. Ia pun membakar seluruh ladang gandum dan kebun orang Filistin kendati mereka sama sekali tidak terlibat dalam persoalan pribadi yang sedang terjadi.

Lingkaran kekerasan semakin menjadi-jadi. Orang Filistin sepakat membalas perbuatan Simson dengan cara keji. Mereka membakar hidup-hidup sang ayah mertua dan putrinya, yakni perempuan yang kembali kehiiangan suara di hadapan massa. Tidak punya daya apapun hingga terpaksa pasrah menjadi alat pemuas amarah.

Apakah amarah itu berhenti? Sama sekali tidak Simson, sang Hakim, kembali main hakim sendiri. Nyawa ganti nyawa. Demikianlah ia menuntut keadilan bagi dua orang yang ternyata sangat dikasihinya. Simson memukul orang-orang Filistin dengan hebat. Ia bahkan meremukkan tulang-tulang mereka (ayat 8).

Saudaraku. kisah pilu ribuan tahun lalu ini menyadarkan kita tiga hal. Pertama, perbuatan semena-mena hanya mendatangkan celaka dan kematian. Kedua, amarah selalu menutupi akal sehat dan melumpuhkan kita untuk berbuat benar. Ketiga, kekerasan bukanlah jalan menunjukkan kehebatan. Kekerasan adalah bukti kebodohan!

KJ.323 : 4,5
Doa : (Ya Allah, jagalah hatiku dari arnarah agar aku tidak rnelukai sesama dengan kekerasan. Amin). 🙏

Kembali