GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 22 Juli 2020 - Renungan Malam
SIAP MENDERITA

Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa (ay.1)

1 Petrus 4 : 1-6
MINGGU VII SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 22 JULI 2020
RENUNGAN MALAM
KJ 362:1 -Berdoa


Dalam sebuah retret keluarga pendeta dengan sebuah sharing dan penilaian kecii tentang kadar pengampunan dosa, diperoleh hasil yang cukup mengagetkan. Ternyata anak seorang pendeta adalah pihak yang paling menderita dan merasa terluka di saat orang tuanya mengalami prilaku yang tidak menyenangkan apalagi ketika dikaitkan dengan fasilitas selesai proses sertijab dalam alih tugas seorang pendeta, Tetapi dalam keadaan seperti ini pun seorang pendeta harus tetap memberikan pemahaman yang mendalam kepada pasangan dan anak-anaknya akan arti sebuah panggilan dan pelayanan, yaitu memberi diri untuk tetap melaksanakan tugas panggilan pelayanan sebaik mungkin, karena  hidup dan pelayanan seorang pendeta bukanlah sebuah cita-cita, tetapi panggilan yang datangnya dari Tuhan.

Teladan hidup Tuhan Yesus yang bersedia menderita harus menjadii inspirasi tidak hanya bagi keluarga pendeta tetapi juga bagi sernua keluarga dan selurun warga Jemaat. Rasul Petrus berkata "...kamu harus dipersenjatai dengan pikiran yang demikian..." (ay.1). Kesediaan menderita dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan, akan membuat hidup kita berani tampil berbeda dengan tidak terjerumus kepada arus dunia yang membawa manusia hidup daiam dosa. Latar belakang hidup kita boleh saja kelam, tetapi kehidupan kita setelah mengenal Tuhan Yesus harus berani tampil beda dengan melakukan kebaikan-kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Hal ini kita lakukan tidak hanya karena adanya kesadaran akan pengadilan akhir, tetapi yang utama sebagai sebuah rasa syukur atas karya keselamatan yang Tuhan Yesus lakukan den komitmen untuk hidup lebih memuliakan Tuhan. Jika Tuhan Yesus saja siap menderita untuk sebuah kebaikan, maka kita pun harus termotivasi untuk siap menderita melakukan perbuatan baik.

KJ. 262:1
Doa: (Ya Tuhan, mampukan kami menjalani kehidupan baru bersama Tuhan dalam dunia yang penuh godaan. Amin) 🙏

Kembali