GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 2 Agustus 2020 - Renungan Malam
JANGAN SOMBONG TAPI BERSYUKURLAH

Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini ... (ay. 4)

Ulangan 9 : 4-6
HARI MINGGU IX SES.PENTAKOSTA
MINGGU, 02 AGUSTUS 2020
RENUNGAN MALAM
KJ 16 : 1,2 - Berdoa


“Kalau bukan saya....”, pernyataan seperti ini seringkali kita dengar dalam berbagai kegiatan khususnya dalam konteks bergereja. Terlepas dari besamya peranan seseorang dalam kegiatan tersebut, pertanyaannya adalah pantaskah pernyataan tersebut disampaikan?
Kepada orang-orang Israel dan juga kepada setiap orang yang senang membanggakan jasa-jasanya, Tuhan mengingatkan mereka. Tuhan tahu siapa Israel yaitu bangsa yang 'tegar tengkuk' (ay. 6; 13). Bangsa yang susah diatur dan seringkali melawan atau memberontak terhadap Tuhan. Karena itu sebelum memasuki negeri perjanjian, Tuhan dengan keras mengingatkan agar Israel jangan pernah membanggakan diri dengan berpikir bahwa keberhasilan memasuki dan menduduki negeri perjanjian karena jasa-jasa mereka sendiri. ltu bentuk kesombongan dan hidup yang mengingkari fakta kebenaran.
Hidup seperti itu rapuh dan pasti tidak ada 'damai sejahtera'. Mereka dapat memasuki negeri perjanjian bukan karena jasa Israel tetapi karena (a) kefasikan (kejahatan) bangsa Kanaan (ay. 4c, 5); (b) janji Tuhan kepada nenek moyang mereka (ay. 5) dan (c) anugerah Allah (ay. 6). Jelas bahwa tanah perjanjian diberikan bukan sebagai wujud penghargaan atas kebenaran dan jasa-jasa Israel tetapi karena Allah setia pada janji-Nya dan karena anugerah-Nya.
Tuhan menghendaki semua yang percaya menyadari siapa diri mereka dan dengan penuh sukacita selalu hidup bersyukur serta mengasihi Tuhan. Kesombongan itu menyesatkan dan merusak. Sebaliknya damai sejahtera dialami bagi kita yang hidup bersyukur dan mengasihi-Nya dengan sepenuh hati.
 
KJ. 443 : 1, 2
Doa : (Tuhan, kami ingin hidup bersyukur dan mengasihi-Mu senantiasa)

  🙏

Kembali