Rabu, 5 Agustus 2020 - Renungan Pagi
TUHAN MEMINTA KEPADA UMAT-NYA
Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu, oleh TUHAN, Allahmu... (ay. 12a)
MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
RABU, 5 AGUSTUS 2020
Renunqan Pagi
KJ. 353 : 1 - Berdoa
‘Tuhan meminta kepada umat-Nya,' suatu pernyataan menarik yang disampaikan Musa. Biasanya 'meminta' itu dilakukan umat kepada Tuhan. Dipastikan bahwa setiap orang percaya pernah 'meminta' kepada Tuhan. Meminta kepada Tuhan bukan sesuatu yang dilarang atau memalukan untuk dilakukan. Tuhan Yesus sendiri mengingatkan hal tersebut dalam Yohanes 16 : 24.
Mengawali bagian penutup dari pidatonya Musa mengatakan kepada Israel: 'maka sekarang...'. Kata-kata tersebut jelas menunjuk pada peristiwa yang terjadi sebelumnya. Di gunung Sinai/Horeb, Israel kembali jatuh dalam dosa penyembahan anak lembu emas. Musa yang baru turun dari gunung Sinai melempar dua loh batu yang berisi Sepuluh Firman Tuhan ke tengah orang Israel. Bukan hanya Musa, Tuhan juga marah atas perbuatan Israel. Namun kemudian, Tuhan berkenan mengampuni Israel dan memberikan dua loh batu yang baru kepada Musa. Karena kemurahan Tuhan itulah, Musa menyampaikan kepada Israel tentang apa yang diminta oleh Tuhan agar mereka lakukan. Tuhan meminta agar Israel hidup dengan menghormati Tuhan (takut akan Tuhan), hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi-Nya dan beribadah hanya kepada Tuhan dengan segenap hati dan jiwa. Melalui permintaan tersebut, Tuhan secara tidak langsung mau menunjukkan ciri-ciri dari mereka yang disebut umat-Nya. Artinya, selama mereka menyebut diri sebagai umat-Nya maka mereka harus hidup seperti yang Tuhan minta.
Apa yang Tuhan minta tidaklah membuat umat mengalami kesulitan. Sebaliknya, agar umat memperoleh berkat-Nya. Hal tersebut terjadi jika umat-Nya dengan segenap hati dan jiwa, hidup sesuai dengan yang Tuhan minta. Tuhan pasti berkenan dan memberkati setiap orang percaya yang mendengar dan melakukan kehendak-Nya.
KJ. 353 : 2
Doa : (Tuhan ajarlah kami untuk mendengar dan melakukan kehendak-Mu) 🙏