Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
Rabu, 19 Agustus 2020 - Renungan Malam
ALLAH MENGASIHI SEMUA ORANG
"Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang" (ay.34)
MINGGU Xl SES.PENTAKOSTA RABU, 19 AGUSTUS 2020 Renungan Malam GB.296 : 1 - Berdoa
Pengertian dan kesadaran terhadap sebuah kenyataan bahwa orang lain juga dikasihi dan diselamatkan Tuhan, serta bangsa Yahudi bukan pemegang kebenaran tunggal, adalah awal perubahan dalam diri komunitas tersebut. Itu yang dikerjakan oleh Roh Kudus dalam kehidupan umat Tuhan dan semua orang dari bangsa manapun. Pemahaman itu akan sangat memengaruhi pendekatan kita kepada orang Iain.
Perjalanan dari Yope ke Kaisarea adalah sebuah langkah transformatif dalam pengakuan bahwa gerak Karya Keselamatan Allah mulai menyentuh semua bangsa. Roh Yesus Kristus telah mengajarkan bahwa gereja yang dilandasi oleh kebenaran menjadi berkat bagi dunia. Persekutuan bukan lagi untuk orang-orang Yahudi saja tetapi mencakup non Yahudi juga, dan bahwa Allah adalah Allah bagi semua bangsa. Ini adalah kebenaran hakiki yang kemudian dijadikan rujukan membarui dan menyikapi berbagai ketentuan gerejawi dalam tatanan untuk terus memenuhi panggilan dan pengutusan-Nya.
Roh Kudus telah mengubah hati dan pikiran Petrus dan orang-orang Yahudi serta Non Yahudi tentang kenyataan kebenaran ini. Bahwa Allah memang secara khusus memilih umat-Nya tetapi juga tidak menolak yang lain untuk menerima kasih karunia-Nya, sejauh orang tersebut percaya dan melakukan kehendak-Nya. Inilah yang kemudian patut kita sadari bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Kasih-Nya sama untuk semua orang. Orang Iain tidak lebih rendah dari kita. Kita sama-sama mempunyai harkat dan martabat yang setara dalam masyarakat sebagai mahkluk sosial dan religi di hadapan Allah (ay.34).
Dengan demikian yang tersisa kini adalah kerjasama, kolaborasi dan bersatu menghadapi pergumulan bersama di negeri ini. Mari mendukung kerja Forum Kerukunan Umat Beragama di wilayah kita berada. Paling tidak, itulah lingkaran keberagaman komunitas terdekat di wilayah kita berada. Jadi seharusnya, kita menjadi sangat malu bila hanya mengurusi diri sendiri yang tak akan pernah selesai diurus sampai Tuhan datang. Soli Deo Gloria.
GB. 296 : 2 Doa : (Tuhan tolong ajarilah kami tidak merendahkan yang lain dan menganggap diri sendiri yang istimewa sebab Allah tidak membedakan orang) 🙏