GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 26 Agustus 2020 - Renungan Pagi
MELINDUNGI YANG LEMAH (BAGIAN 1)

"Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa" (ay. 23)

Keluaran 21 : 22 - 25
MINGGU Xll SES. PENTAKOSTA
RABU, 26 AGUSTUS 2020
Renungan Pagi
GB. 353 : 1 - Berdoa


Saudaraku, saat ini di berbagai fasilitas umum, baik sarana transportasi seperti bus atau kereta maupun tempat umum seperti mal, stasiun kereta, dan airport, kita dapat menjumpai tulisan "tempat duduk prioritas". Disebut demikian karena memang yang berhak mendudukinya adalah kaum lanjut usia, penyandang disabilitas, ibu dengan balita dan perempuan hamil. Kebijakan ini adalah bentuk kepedulian dan perlindungan kepada kelompok yang rentan mengalami kesulitan jika harus berdiri terlalu lama apalagi berdesakan di tengah keramaian.
 
Aturan yang memperlihatkan perlindungan bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan perhatian khusus juga tampak dalam perikop ini. Situasi yang melatarbelakanginya adalah kebiasaan anggota masyarakat yang cenderung senang berkerumun saat ada orang yang sedang bertengkar. Diatur bahwa jika salah seorang yang terlibat dalam perkelahian itu tertumbuk seorang perempuan hamil maka ada hukuman yang harus diterimanya. Jika perempuan itu keguguran namun dia tetap hidup, maka orang itu akan membayar denda sesuai keputusan hakim. Jika perempuan itu meninggal, maka orang itu harus dihukum mati. Hal ini memperlihatkan kepada kita bahwa Tuhan menghendaki agar umat-Nya saling menghargai sesamanya dan bersedia untuk melindungi keselamatan orang Iain terutama mereka yang lemah.
 
Berkaca dari bacaan pagi ini, maka kita diingatkan :
Esensi dari hukum Tuhan adalah mengajar umat-Nya untuk menunjukkan kasih kepada sesama salah satunya dengan berhati-hati dalam bersikap sehingga tidak mencelakakan orang lain dan menunjukkan bela rasa kepada yang lemah.
Kembangkanlah selalu kepedulian kepada sesama khususnya mereka yang kelompok rentan. Contohnya, saat naik kendaraan umum, berilah tempat duduk kepada mereka yang memang sangat membutuhkan seperti kaum lansia, ibu hamil, serta penyandang disabilitas dan ibu dengan balita. 

KJ.353 :2,3
Doa : (Tuhan Yesus, tolonglah anak-Mu untuk mewujudkan kasih terhadap sesama melalui kepedulian kepada yang mengalami kesulitan)
🙏

Kembali