GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 31 Agustus 2020 - Renungan Malam
TAKUT AKAN TUHAN MENYELAMATKAN HIDUP

"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan” (ay. 13a)

Amsal 8 : 13 - 14
MINGGU XIII SES. PENTAKOSTA
SENIN, 31 AGUSTUS 2020
Renungan Malam
KJ. 427 : 1 - Berdoa


Menurut KBBI kata "fobia" berarti ketakutan yang sangat berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu yang dapat menghambat kehidupan penderitanya. Misal, nomofobia (no-mobile phone-phobia) yaitu rasa takut kehilangan telepon genggam. Tekno.kompas.com tanggal 20 November 2012 membahas ciri-ciri seseorang yang sangat kuatir kehilangan ponsel: mimpi kehilangan ponsel; panik saat tidak menemukan ponsel; tidur dengan ponsel; membawa ponsel ke kamar mandi; memiliki dua ponsel; mood jelek saat lowbatt; segera mengaktifkan ponsel saat di pesawat. Jika terpenuhi empat ciri maka seseorang kemungkinan cenderung menjadi nomofobia. Ini salah satu contoh dari ketakutan yang berkembang saat teknologi digital dan Informasi menguasai berbagai sendi kehidupan manusia.
 
Kitab Amsal mengajak kita merenungkan kalimat “takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan” (3:13). Sesungguhnya tidak salah seseorang merasa takut. Namun bukan terhadap benda atau terhadap sesuatu yang bukan Tuhan. Kita diminta untuk takut hanya terhadap Tuhan. Takut akan TUHAN bermakna: menghormati, memuja, atau membesarkan nama TUHAN. Takut akan TUHAN, terwujud melalui perilaku yang saleh; artinya taat melakukan firman dan kehendak Tuhan serta sungguh-sungguh menyerahkan hidup dituntun oleh TUHAN.
 
Hikmat menuntun kita bukan untuk mengabaikan ketakutan, melainkan untuk mengendalikan dan mengkritisi pengalaman ketakutan, supaya ketakutan tidak menguasai atau mengontrol berperilaku kita. Sesungguhnya kita mampu mengatasi ketakutan jika hidup menjadi terarah kepada Firman TUHAN. Firman TUHAN sumber kekuatan (Mzm. 28:7), menenangkan hati dan pikiran. Jikalau kita berhadapan dengan situasi yang membuat kita takut, firman Tuhan pasti menolong kita. Jadi bencilah kejahatan, dan takutlah pada TIJHAN maka kita akan selamat.
 
KJ. 427 : 2
Doa : (Allah Bapa, mohon sertai kami dengan Roh Kudus agar tidak diliputi ketakutan melainkan kesadaran kami untuk taat pada Firman-Mu)
🙏

Kembali