GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 2 September 2020 - Renungan Pagi
ALAM ADALAH BUKTI CINTA

"Kekasihku serupa kijang atau anak rusa..." (ay. 9a)

Kidung Agung 2 : 8 - 14
MINGGU XIII SES. PENTAKOSTA
RABU, 2 SEPTEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 461 : 1 - Berdoa


Bagaimana kita mengumpamakan seseorang yang sangat kita cinta? Ada yang mengumpamakan kekasihnya bagaikan bulan di waktu malam atau bintang berkelap kelip di langit gelap. Tidak ketinggalan benda-benda di sekitar pun terkadang digunakan sebagai alat untuk mengumpamakan dan mengungkapkan perasaan cinta kepada pasangannya. Misalnya, seperti lilin, cincin, buku, foto dan lain sebagainya. Semua itu ingin menunjukkan bahwa kekasihnya adalah seorang yang penting baginya; selalu dicari, menarik hati dan ingin bersama.
 
Dalam bacaan pagi hari ini, kita merasakan ungkapan cinta menggunakan berbagai unsur yang ditemui di alam; hewan, musim, ladang, bunyi, tanaman dan buah, gunung dan batu. Penulis dengan sungguh-sungguh menikmati perasaan cintanya bersama dengan alam yang menjadi bagian kehidupannya setiap hari. Apa yang menopang kehidupan, menjadi kawan, dan menghiasi pandangannya, itulah yang ditulis sebagai ungkapan cinta. la mengalami kehadiran sang kekasih seperti kehadiran seluruh alam yang mengisi hidupnya. Ungkapan cinta menjadi nyata dalam realitas kehidupan sang penyinta.
 
Untuk memahami cinta seseorang perlu memerhatikan dan menyadari kehidupannya sebagai bagian dari alam di sekitarnya. Kepribadian dan hidupnya ikut dibentuk, ditempa dan ditopang serta didukung oleh alam. Mengapa demikian? Sebab TUHAN Allah-lah yang menciptakan alam dan isinya termasuk manusia, dan la menciptakan karena cinta kasih-Nya (Mzm. 136:5-9). Dunia dan segala isinya adalah bukti cinta kasih Allah. Oleh sebab itu, mulailah mengasihi alam ciptaan TIJHAN dengan cara memelihara dan merawat apa yang ada di sekitar kita, termasuk sesama manusia sebagai bagian dari ciptaan yang mesti kita kasihi. Supaya kita dapat belajar memahami arti cinta kasih TUHAN Allah yang menghadirkan kita dan orang yang kita kasihi untuk mengalami cinta kasih-Nya yang melimpah di dalam alam.
 

KJ. 461 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, curahkan Roh Kudus-Mu agar kami mampu mengungkapkan dan merayakan Cinta sejati bersama alam ciptaanMu)
🙏

Kembali