GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 5 September 2020 - Renungan Malam
BERSYUKUR ATAS APA YANG DIMILIKI

"Kebun anggurku, yang punyaku sendiri, ada di hadapanku" (ay. 12)

Kidung Agung 8: 11 -12
MINGGU Xlll SES. PENTAKOSTA
SABTU, 5 SEPTEMBER 2020
Renungan Malam
KJ. 439 : 1 - Berdoa


Ada pepatah, "Kebahagiaan itu tidak diukur dari seberapa banyak harta yang dimiliki tapi seberapa bersyukurnya seseorang dengan apa yang dimilikinya sekarang". Kebahagiaan adalah tujuan hidup setiap manusia, demikian kata seorang filusuf. Namun demikian, sering kebahagiaan itu diukur berdasarkan apa yang dipunyai seseorang. Pepatah tersebut menegaskan bahwa rasa syukur atas apa yang kita miliki adalah kebahagiaan yang sesungguhnya. Kebahagiaan jangan kita nikmati atas dasar jumlah harta benda yang dimiliki. Maksudnya adalah kebahagiaan bukanlah sesuatu yang jauh, tetapi sejajar dengan kerendahan hati yang bersyukur. Sikap bersyukur itulah yang nampak dalam pola hidup pemilik kebun anggur (8:12).
 
Pemilik kebun anggur merasa tentram sebab kebunnya bukan milik orang lain. Walaupun Salomo adalah Raja yang memiliki lahan kebun anggur yang luas, tetapi pemilik kebun anggur sangat puas atas kebun anggur hasil usahanya sendiri. Kebahagiaan pemilik kebun anggur adalah kebahagiaan yang tidak dilandasi oleh keserakahan memiliki kebun yang luas. Kebahagiaannya berasal dari rasa syukur karena mampu mengusahakan sendiri kebun anggur milikinya.
 
Mengelola kehidupan sehari-hari keluarga kita seperti mengelola kebun anggur. Jika kita menjalani kehidupan dengan penuh syukur maka kehidupan keluarga kita akan sejahtera. Jika selalu membandingkan kehidupan keluarga kita dengan keluarga Iain, maka akan timbul ketidakbahagiaan dan penderitaan. Sebab kita menginginkan milik orang lain, sehingga kehilangan rasa syukur. Setiap keluarga dibentuk TUHAN untuk menerima berkat-Nya. Melalui pemberkatan perkawinan setiap keluarga diberkati agar bahagia dalam penyertaan TUHAN. Jadilah seperti pemilik kebun anggur yang bersyukur dan rendah hati, maka keluarga kita pasti bahagia dan mengalami berkat TUHAN.
 

KJ. 439 : 3
Doa : (Allah Bapa di Sorga kami bersyukur Engkau telah menganugerahkan kehidupan keluarga yang penuh dengan kebahagiaan)
🙏

Kembali