GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 9 September 2020 - Renungan Pagi
ORANG TUA JUGA PERNAH MUDA

"Karena ketika aku, masih tinggal di rumah ayahku sebagai anak, lemah dan sebagai anak tunggal bagi ibuku, aku diajari ayahku… (ay. 3-4)

Amsal 4 : 1 - 4
MINGGU XIV SES. PENTAKOSTA
RABU, 9 SEPTEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 447 : 1 - Berdoa


Ada saat ketika anak rnenganggap orang tua tidak mengerti perasaan dan keinginannya. Ada juga waktu ketika orang tua merasa seperti tidak mengenali anaknya lagi karena sudah tidak patuh seperti hari-hari kemarin. Pada saat-saat seperti itu, konflik antara orang tua dan anak mnenjadi tidak dapat dihindari. Anak melihat orang tua sebagai 'musuh' yang tidak mau mengerti dan hanya tahu memarahi. Sedangkan orang tua memandang anak sebagai yang 'menyusahkan' dan sumber masalah. Ketika konflik terjadi, baik orang tua maupun anak seringkali berpikir bahwa mereka memerlukan pihak ketiga untuk menengahi, padahal Amsal memperlihatkan hal lain.
 
Setiap orang tua pernah melewati masa anak dan remaja (ay 3). Artinya orang tua pun pernah memiliki perasaan yang sama dan keinginan yang mirip dengan anak sekarang. Berangkat dari pengalaman itu, mari mengingat nasihat orang tua kita yang mana cukup 'mujarab' untuk menjawab kegalauan hati bahkan memberi pencerahan atas penyelesaian masalah. Penulis Amsal pun menyampaikan caranya dalam menasihati anak. Salah satunya, adalah dengan cara bersaksi bahwa kita yang dulu lemah dan naif seperti mereka sekarang, terselamatkan karena mau mendengar dan memperhatikan didikan orang tua. Kesaksian yang sederhana ini menjadi 'mujarab' jika disampaikan bukan sebagai pengulangan urun temurun yang membosankan dan sudah dihafal tetapi berdasarkan penghayatan bahwa di dalam nasihat orang tua ada dorongan yang kuat untuk menolong dan menjaga anak dari masalah.
 
Pada kenyataannya, tidak semua orang tua 'ideal'. Ada juga orang tua yang mengecewakan, menyakitkan bahkan mempermalukan seisi keluarga. Karena itu, mari mohon hikmat dan pertolongan Tuhan untuk dapat membawa anak-anak kepada hidup yang benar.
 
 
KJ. 447 : 2,3
Doa : (Ya Tuhan, di balik berbagai macam drama orang tua dan anak, mohon sampaikanlah betapa kami sangat mengasihi mereka)
🙏

Kembali