GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 10 September 2020 - Renungan Malam
BERUSAHALAH BERJALAN LURUS

“… aku memimpin engkau di jalan yang lurus. Bila engkau berjalan langkahmu tidak akan terhambat, bila engkau berlari engkau tidak akan tersandung" (ay. 11-12)

Amsal 4 : 10 - 13
MINGGU XIV SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020
Renungan Malam
KJ.462 : 1, 2 - Berdoa


Kali ini, Amsal mengajak kita untuk menjalani hidup di jalan hikmat, yang digambarkan sebagai jalan yang lurus. Di dalam Alkitab, Allah seringkali mengingatkan kita untuk hidup ataupun berjalan 'lurus', tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri (4:27, dab). Pengalaman kita memperlihatkan bahwa jalan lurus itu mudah untuk dilalui karena tinggal dijalani. Jalan lurus juga umumnya paling cepat tibadi tujuan karena jarak terdekat antara dua titik adalah satu garis lurus. Namun demikian, jalan lurus juga dapat menjadi sangat membosankan bahkan mengundang bahaya, seperti mengantuk. Padahal, Amsal menjanjikan kita yang berada di jalan lurus itu untuk dapat berjalan ataupun berlari tanpa ragu.
 
Walaupun melalui jalan lurus itu kita dapat dengan mudah dan cepat tiba di tujuan, tidak semua tahan hidup di dalamnya. Ada kalanya kita tergoda untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri karena mengira ada jalan pintas atau sekadar untuk 'variasi' mengusir kebosanan. Misalnya : sekali-sekali berbohong, korupsi sedikit-sedikit, iseng-iseng menjelekkan orang, kadang-kadang memamerkan kekayaan, dll. Tanpa kita sadari, menyimpang sedikit-sedikit seperti itulah yang membuat langkah untuk mencapai cita-cita terhambat bahkan tersandung masalah. Karena itu, menjalani hidup yang 'lurus' ternyata membutuhkan konsentrasi (fokus terhadap tujuan hidup) dan stamina iman.
 
Jika saja kita tidak terlalu mempermasalahkan 'kebosanan' berjalan di jalan lurus, sebenarnya di situ ada kebebasan untuk 'berjalan' atau 'berlari' demi mencapai tujuan. Jika hidup kita sudah berada pada jalan yang benar, maka tinggal memilih antara menikmati perjalanan hidup dengan segala kebaikannya atau melakukan percepatan dalam mewujudkan cita-cita, sebab berjalan atau berlari, kita tidak akan terjerat masalah yang menjatuhkan.
 

KJ. 462 : 3, 4
Doa : (Ya Tuhan tolong, yakinkan kami bahwa hidup yang tidak menyimpang ke kanan atau kiri adalah hal yang paling mensejahterakan dan membahagiakan)
🙏

Kembali