Selasa, 29 September 2020 - Renungan Pagi
MEMAKNAI POTENSI DIRI
“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang" (ay 18)
MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
SELASA, 29 SEPTEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 434 : 1, 2 - Berdoa
Organisation For Economic Cooperation and Development (OECD) memprediksi bahwa paling lambat Indonesia pada tahun 2020 akan menjadi negara dengan jumlah sarjana muda terbanyak kelima. Memang penyerapan sarjana Indonesia dalam dunia kerja terhitung lambat menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pengembangan ini. Namun demikian banyaknya lulusan perguruan tinggi menguntungkan sebuah negara karena sarjana adalah tenaga terdidik yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Berita dalam salah satu situs internet ini penting untuk kita maknai saat memperingati hari Sarjana Nasionl. Ada banyak sarjana tetapi daya serap di lapangan kerja kurang. Sekalipun demikian para sarjana tetap menguntungkan karena bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
Gambaran kondisi sarjana Indonesia di atas menampakkan adanya tantangan tetapi tidak berarti tidak ada masa depan. Bacaan kita mengatakan karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.
Ayat ini ditujukan kepada mereka yang hatinya tidak iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi yang takut senantiasa akan Tuhan. Takut di sini bukan perasaan seram atau ngeri akan kegelapan malam atau cemas menghadapi sebuah ancaman, tetapi sikap segan atau rasa hormat. Orang bisa menjadi takut karena melakukan kesalahan. Sebaliknya orang bisa merasa segan, hormat serta mengasihi pribadi yang dikenalnya dengan sangat baik dan akrab. Rasa takut seperti inilah yang dimaksud Oleh penulis Amsal. Takut kepada Tuhan bukan karena kesalahan yang dibuat tetapi karena mengenal Dia dengan baik dan akrab.
Orang yang takut akan Tuhan karena mengenal degan baik siapa Dia dalam hidup ini dan memiliki relasi yang hidup denganNya, tidak perlu memiliki perasaan cemburu atau iri kepada orang-orang yang berdosa. Sebaliknya dengan mengandalkan Tuhan yang dikenalnya ia akan terus berjuang memaknai potensi diri termasuk sebagai sarjana yang menciptakan lapangan pekerjaan.
KJ. 434 : 3, 4
Doa : (Tuhan tolong kami berkarya sepanjang hari ini sebagai orang yang takut akan Tuhan sehingga tidak mudah patah semangat dan cemburu pada sesama) 🙏