GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 3 Oktober 2020 - Renungan Pagi
DENGAN NAMA TUHAN SEMESTA ALAM

"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lambing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu" (ay.45)

1 Samuel 17 : 40-47
MINGGU XVII SES. PENTAKOSTA
SABTU, 3 OKTOBER 2020
Renungan Pagi
GB.71 : 1 - Berdoa


Saat berhadapan dengan Goliat, Daud dihina karena dia masih muda. Bukan hanya dihina, Goliat juga merasa terhina karena Daud yang tidak selevel dengannya harus menjadi lawan. Goliat sampai berkata, "Anjingkah aku, maka engkau mendatangi aku dengan tongkat?"
 
Bukan hanya Goliat yang memandang Daud sebelah mata, tetapi juga Saul. la sempat meremehkan Daud, karena usianya yang masih muda. Menurut Saul, Daud tidak mungkin bisa melawan Goliat (ay. 33). Walau demikian, Saul tetap membangun komunikasi dan memberi kesempatan bagi Daud.
 
Jika Goliat dan Saul meremehkan kemampuan Daud, tidak demikian dengan Isai, ayah Daud. la justru melatih keterampilan Daud sejak dia masih kecil. Isai memberi kepercayaan kepada Daud untuk menggembalakan domba (ay. 15). Tugas itu membuat Daud mempunya keahlian untuk melawan para binatang buas yang menjadi ancaman bagi domba-dombanya. Dengan pengalaman itu, Daud terbentuk menjadi seorang pemberani.
 
Hinaan Goliat tidak menyurutkan semangat Daud. la percaya pada kemampuan dirinya dan kepada Tuhan sebagai panglima perang. Daud yakin, bahwa kehebatan Goliat tidak bisa tertandingi dengan kuasa Tuhan. Semua orang bisa saja melihat Goliat berada di atas angin. Semua pasukan Saul boleh saja takut melihat Goliat. Akan tetapi, Daud percaya Allah Israel jauh lebih besar dari Goliat.
 
Usia dan pengalaman seseorang kadangkala menjadi tolok ukur untuk menilai kompetensinya. Daud dihina dan diremehkan karena usia muda, bentuk fisik yang kecil serta tidak adanya pengalaman. Pandangan keliru itu, dibuktikan Daud dengan sebuah keberanian dan kepercayaan diri. Dalam relasi sosial, kita tidak bisa memeIihara pandangan atau anggapan, bahwa orang muda tak mampu melakukan apa-apa. Buktinya, di gereja juga di masyarakat, makin banyak anak muda yang berkarya.
 
 
GB.71 : 2, 3
Doa : (Ya Tuhan, firman-Mu terus mendorong untuk selalu menghargai anak-anak muda. Mohon kuatkan dan teguhkanlah iman mereka yang masih muda, agar rajin mengembangkan kompetensi diri) 
🙏

Kembali