Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
Rabu, 7 Oktober 2020 - Renungan Pagi
SALING MENGUATKAN
la menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. (ay.2a)
MINGGU XVIII SES. PENTAKOSTA RABU, 7 OKTOBER 2020 Renungan Pagi KJ. 422 : 1 - Berdoa
Peristiwa huru-hara yang terjadi di Efesus meninggalkan bekas "Iuka" batin bagi para murid Paulus dan orang percaya. Mereka “shock” dengan teriakan dan ancaman fisik yang dialami dalam peristiwa tersebut. Pengalaman pahit dapat membuat seseorang selalu dibayang-bayangi ketakutan sepanjang hidupnya. Jika tidak segera ditangani berdampak pada depresi yang berkepanjangan.
Rasul Paulus melihat dampak dari peristiwa di Efesus tersebut. Paulus memanggil para muridnya dan menguatkan hati mereka. Tidak hanya para muridnya, Paulus juga menguatkan hati orang-orang di daerah Efesus yang mengalami trauma akibat peristiwa itu. Hal ini dilakukan Paulus selama tiga bulan sebelum dia melanjutkan perjalanan pelayanannya. Paulus menguatkan juga memulihkan trauma atau "Iuka" batin mereka, agar tetap memiliki semangat untuk bangkit dalam kehidupan dan keyakinan akan kasih Tuhan.
Apakah ada trauma atau "Iuka" batin yang kita alami? Trauma itu mungkin yang terjadi dalam tugas pelayanan, pekerjaan, atapun hubungan dengan sesama di sekitar lingkungan kita. Trauma tersebut harus segera diselesaikan. Jangan dibiarkan terlalu lama, karena akan menjadi Iuka batin yang mendalam. Walaupun sulit namun jika mempunyai keinginan diri yang sungguh dan motivasi yang kuat, maka kita akan dapat pulih dari trauma.
Faktor yang sangat penting dalam proses pemulihan trauma adalah dukungan orang-orang di sekitar. Artinya, peranan kita dalam menopang sesama yang mengalami trauma atau "Iuka" batin menjadi sangat dibutuhkan. Jangan menambah beban trauma dari saudara-saudara kita. Jadilah diri yang memulihkan. Pakailah diri kita untuk menguatkan sesama, agar mereka bangkit dari trauma yang dialami. Mari mempunyai satu tekad untuk memulihkan dan menguatkan saudara-saudara kita. Topangan dan dukungan yang diberikan, membuktikan bahwa dalam hidup ini kita harus saling menguatkan satu dengan yang lain. Tuhan memberkati topangan dan dukungan kita bagi sesama,
KJ. 442 : 3 Doa : (Ya Kristus, kami bersyukur bahwa pemulihan terjadi dalam kehidupan yang saling menguatkan) 🙏